Wapres Gibran Tinjau Penyaluran BSU di Mataram

5 August 2025 13:09

Mataram: Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka kembali meninjau penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU), di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Gibran mengingatkan para penerima BSU agar tidak menggunakan uang tersebut untuk judi online (judol).

"Kalau ada yang ketahuan judol, mohon maaf bapak ibu, itu nanti bantuannya akan dicabut. Pasti ketahuan," kata Gibran, dalam program Newsline Metro TV, Sabtu, 2 Agustus 2025.

Gibran meminta para penerima BSU menggunakan uangnya secara bijak. Terutama untuk hal yang produktif untuk mengembangkan diri dan memenuhi kebutuhan hidup.

Mantan Wali Kota Solo juga meminta kepada para penerima BSU, terutama pria yang sudah berkeluarga, tidak menggunakan uang tersebut untuk membeli rokok. Sangat disayangkan jika uang tersebut tidak digunakan untuk membeli sembako.

"Lebih baik uangnya untuk beli sembako, untuk anak-anaknya. Ini kan tahun ajaran baru kan, untuk beli buku, untuk beli tas, dan jadi untuk kegiatan-kegiatan produktif," katanya.
 

Baca juga: BSU 2025 Tersalurkan 93,79%, Pos Indonesia Optimistis Selesai 100 Persen dalam 5 Hari

Turut hadir mendampingi Gibran, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli dan Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko BP Jamsostek Asep Rahmat Suwandha. Mereka ingin memastikan penyaluran BSU sudah merata.

Pada kesempatan itu, Menaker Yassierli menjelaskan, bahwa penyaluran BSU melalui Bank Himbara sudah hamper 100 persen. Selain Bank Himbara, penyaluran juga melalui PT Pos Indonesia.

"Saya ingin menyampaikan sekali lagi ke teman-teman, bahwa kita hanya menyalurkan satu kali untuk dua bulan, Rp600 ribu tanpa potongan," kata Menaker.

Dalam kesempatan tersebut Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko BP Jamsostek Asep Rahmat Suwandha, mengucapkan terima kasih atas kepercayaan pemerintah yang menggunakan data BP Jamsostek sebagai basis utama penyaluran BSU.

"Kami atas nama direksi BP Jamsostek berterima kasih kepada pemerintah yang sudah melibatkan BP Jamsostek sebagai penyedia awal data," kata Asep.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Silvana Febriari)