Rajut Kerukunan Umat Beragama yang Tergambar dalam Terowongan Silaturahmi

1 March 2025 16:02

Sejak diresmikan pada Desember lalu, Terowongan Silaturahmi yang menghubungkan Gereja Katedral dengan Masjid Istiqlal menjadi lambang kerukunan serta keharmonisan antar umat beragama di Indonesia. Selama Ramadan, terowongan ini dibuka secara terbatas bagi para jemaah baik  Masjid Istiqlal maupun Gereja Katedral.

Terowongan Silaturahmi ini dibangun atas inisiasi dari Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, dan diresmikan langsung oleh Presiden ke-8 RI Prabowo Subianto. Dalam sambutannya Presiden Prabowo mengatakan terowongan ini sebagai salah satu simbol kerukunan antar umat beragama, yang membuat Indonesia memiliki ciri sangat unik yaitu suatu bangsa yang penuh perbedaan namun tetap bisa rukun.

Selama Ramadan, terowongan ini dibuka terbuka terbatas untuk publik yang ingin memarkirkan kendaraannya di Gereja Katedral. Terowongan yang dibangun dengan panjang 33,8 meter, tinggi 3 meter, lebar 4,5 meter ini menjadi solusi mengurai kemacetan saat kegiatan selama Ramadan hingga Idulfitri berlangsung.
 

Baca: 
Hari Istiqlal 22 Februari: Mengenang Berdirinya Masjid Terbesar di Asia Tenggara

Menariknya selama menyusuri Terowongan Silaturahmi dihiasi oleh relief yang terbuat dari logam karya Sunaryo dan Aditya Novali. Relief ini menggambarkan kedua tangan yang saling menggenggam yang menggambarkan semangat kerukunan antar umat beragama.

Selain itu, terowongan juga dihiasi lantai berukir yang memiliki motif garis melingkar yang memusat di tengah. Terdengar juga suara bedug dan lonceng gereja yang saling bersahut-sahutan. Hal ini menunjukkan keharmonisan antara Gereja Katedral maupun Masjid Istiqlal.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)