Kondisi APBN KiTa Per Maret 2025 Tumbuh 5,2%

30 April 2025 16:03

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengumumkan pertumbuhan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) per Maret 2025 sebanyak 5,2 persen. Menkeu menjelaskan kondisi perekonomian dunia saat ini yang serba tak menentu juga mempengaruhi Indonesia.

Menkeu mengatakan suasana global saat ini sedang memiliki ritmenya masing-masing. Kebijakan dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menimbulkan gejolak beberapa waktu belakangan.

"Suasana dunia global semenjak 2024 diharapkan turun tapi cukup tertahan oleh inflasi di Amerika Serikat yang masih relaif tinggi dan pasar tenaga kerjanya masih cukup ketat. Suasana ini ditambah dengan Presiden Trump yang terpilih dan memulai masa jabatannya di bulan Januari melakukan langkah-langkah yang cukup drastis," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers, Rabu, 30 April 2025.
 

Baca juga: Hingga Maret 2025, APBN Sudah Tekor Rp104,2 Triliun

Gejolak itu di antaranya kebijakan tarif impor sebanyak 10 persen terhadap negara asing di dunia yang memperdagangkan produk ke AS. Hal ini memperngaruhi nilai tukar rupiah terhadap USD rata rata sebesar Rp16.443/USD.

"Untuk nilai tukar, APBN 2025 diasumsikan Rp16 ribu/USD hingga year to date. Jadi Januari hingga akhir Maret rata-rata nilai tukar kita di Rp16.443/USD," kata Sri Mulyani.

Penerapan tarif impor ini juga menpengaruhi inflasi di Indonesia, yakni diasumsikan pada 2025 sebanyak 2,8 persen. Sedangkan, pertumbuhan ekonomi APBN hanya mencapai 5,2 persen. 

"Inflasi di APBN 2025 diasumsikan adalah di tingkat 2,5 persen hingga akhir Maret realisasi year on year sebesar 1,03 persen. Jadi jauh di bawah asumsi inflasi dalam APBN KiTa," tutur Sri Mulyani.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Silvana Febriari)