Arya Daru Terpantau Berada di Mal Grand Indonesia Sebelum Ditemukan Tewas

Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers untuk mengungkap penyebab kematian Diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan. Hasil penyelidikan menunjukkan, Arya Daru terpantau berada di Mal Grand Indonesia sebelum ditemukan tewas. 

"Korban mulai berangkat dari kantor pada hari Senin tanggal 7 Juli 2025 setar pukul 07.03 WIB. Pada pukul 17.52 WIB, korban terpantau berada di Mal Grand Indonesia. Ini selaras juga dengan hasil analisa terhadap IT daripada profil korban," kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya dalam tayangan Breaking News, Metro TV, Selasa, 29 Juli 2025. 

Setelah dari mal tersebut, Arya Daru termonitor memasuki Gedung Kemlu pada pukul 21.39 WIB. Kemudian pada pukul 21.43 WIB, Arya Daru berada di rooftop Gedung Kemlu. 

"Keberadaan korban di rooftop itu kurang lebih selama 1 jam 26 menit," ucap Wira. 
 

Baca juga: Polisi Tegaskan Tangan dan Kaki Arya Daru Tak Terikat saat Ditemukan Tewas

Berdasarkan pengamatan CCTV, Arya Daru tampak membawa tas gendong dan tas belanja ketika naik ke rooftop. Namun saat turun, ia sudah tidak membawa kedua tas itu. 

"Selanjutnya pada pukul 23.23 WIB korban termonitor masuk ke pintu kos, terpantau mulai masuk ke dalam kamar dan kemudian membuang sampah. Pada hari Selasa tanggal 8 Juli 2025, pukul 07.39 WIB, setelah pintu dibuka baru (korban) ditemukan meninggal," ungkap Wira. 

Polisi juga menyimpulkan bahwa file CCTV yang diperiksa oleh Laboratorium Forensik Digital ini tidak ditemukan adanya pemotongan ataupun penyisipan print pada file multimedia jenis video. Letak CCTV yang bergeser juga dilakukan oleh pemilik kos atas permintaan istri korban. 

"Hal tersebut terjadi setelah adanya permintaan dari istri kepada penjaga kos atas nama Siswatoro untuk mendobrak kamar milik korban sehingga penjaga kos meminta izin kepada pemilik kos untuk melakukan pendobrakan. Hal tersebut disikapi pemilik kos dengan menggeser sudut CCTV dan memastikan tindakan yang dilakukan oleh penjaga tersebut," jelas Wira.