9 Orang Terkontaminasi Cesium-137 Dirawat di RSUP Fatmawati

Sebanyak sembilan orang dinyatakan positif terpapar radioaktif cesium-137 di Kecamatan Cikande, Serang, Banten. Saat ini mereka dirawat di RSUP Fatmawati, Jakarta. Kesembilan orang yang terpapar saat ini dalam kondisi baik dan tidak bergejala.

Sebanyak sembilan orang yang terpapar cesium-137 diketahui setelah dilakukan pemeriksaan terhadap 1.562 pekerja dan warga sekitar kawasan industri Cikande sebagai tindak lanjut kasus udang yang terpapar radioaktif di Amerika Serikat yang dikirim dari kawasan industri ini.

Plt. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Murti Utami mengatakan 9 orang terpapar Cesium 137 dirawat di Rumah Sakit Fatmawati. Pasien diberikan pil prussian blue untuk meluruhkan cemaran zat radioaktif Cesium-137. Meskipun memang belum bisa dipastikan apakah zat tersebut bisa luruh 100 persen.

"Kami menjaga yang telah terpapar untuk kemudian memulihkan dirinya melalui pemberian nutrisi-nutrisi dengan standar tertentu. Ini terus dilakukan. Pemerintah sangat peduli dengan ini," kata Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq dikutip dari Metro Siang, Metro TV, Minggu, 5 Oktober 2025.
 

Baca: Limbah Radioaktif di Banten Diduga Berasal dari Luar Negeri

Satgas mendeteksi 11 titik radiasi cesium-137 dengan intensitas berbeda-beda. Empat titik berhasil didekontaminasi dan material radioaktifnya telah dipindahkan ke gudang PT Peter Metal Technology Indonesia yang terkonfirmasi sebagai sumber lokal pencemaran.

Pemerintah melalui Satgas Penanganan cesium-137 telah melakukan langkah penanganan di wilayah Cikande dan sekitarnya, yakni dalam radius lima kilometer.

"Ini baru empat titik yang bisa kita dikontaminasi. Sementara titiknya kita temukan masih nambah. Jadi laporan terakhir masih ada tambahan satu titik lagi sehingga jumlahnya 11 titik. Jadi 11 titik sudah kita ambil empat masih berapa itu? Eh, tu kayak itu gede-gede. Jadi harus pakai metodologi yang perlu hati-hati. Jadi kita hanya boleh mendekat dua menit, habis itu ganti orang, ganti orang selalu seperti itu," tambahnya.

"Sedang dilakukan dekontaminasi dengan serius. Memang kendalanya cukup banyak. Di antaranya alat dekontaminasi pesannya juga tidak murah," sambungnya.