Pemilik Homestay Buka Suara Bongkar Kelakuan Agus Tunadaksa

Pemilik homestay tempat kejadian kasus pelecehan seksual oleh pemuda disabilitas di Mataram mengaku IWAS alias Agus Buntung sering melakukan check in dengan perempuan di tempat penginapannya itu.

Pemilik salah satu homestay tempat Agus biasa melakukan aksinya, Shinta Agustina menceritakan bahwa tersangka IWAS sering datang ke penginapan tersebut dengan perempuan yang berbeda-beda. Bahkan dalam sehari IWAS bisa datang berkali-kali ke tempat itu.

"Dia ke sini itu sama cewek berbeda, Pak. Dalam seminggu hampir setiap hari (datang ke homestay)," jelas Shinta.

Shinta juga mengaku kerap melihat gelagat aneh dari perempuan yang dibawa IWAS saat keluar dari kamar penginapan. Ia juga sempat melihat seorang perempuan berlari sambil menangis keluar dari kamar yang ditempati bersama IWAS.

"Memang ada yang janggal. Kemarin ada yang nangis, yang saya lihat tuh yang pakai almamater biru, kalau enggak salah yang sama kayak dia. Nyatanya itu saya duduk di sana, itu (korban) nangis setelah keluar dari kamar," ungkap Shinta.
 

Namun para korban yang menangis itu pergi begitu saja, tanpa ada yang teriak minta tolong. Padahal jika Shinta tahu ada pelecehan seksual, dirinya mengaku siap membantu korban.

"Kalau kita tahu, mungkin kita bantu. Sedangkan korban kan enggak ada yang speak up," katanya.

Karyawan homestay juga membenarkan bahwa IWAS sering datang ke sana. Setidaknya lebih dari tiga kali IWAS datang membawa perempuan yang berbeda untuk masuk ke kamar penginapan tersebut.