10 October 2023 22:07
Edward Tannur, ayah tersangka penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia mengungkapkan belasungkawa dan rasa penyesalan atas perbuatan putranya Gregorius Ronald Tannur.
Didampingi oleh kuasa hukum dari putranya Lisa Rachmat di Surabaya, Jawa Timur, Edward Tannur mengatakan kejadian ini tentunya tidak diharapkan dan menyampaikan permohonan maaf.
“Saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya dan penyesalan yang mendalam atas meninggalnya Dini Sera Afrianti,” ungkapnya.
Anggota DPR yang dinonaktifkan dari keanggotaan Komisi IV DPR RI karena buntut kasus penganiayaan oleh putranya Gregorius Ronald Tannur terhadap Dini Sera Afrianti ini berharap kasus yang menimpa putranya terang benderang dan tidak ada yang ditutup-tutupi, serta tidak ada intervensi dari siapapun juga.
“Biarlah hukum yang berbicara, karena kejadian ini bukanlah rahasia lagi. Tapi sudah merupakan konsumsi publik,” ujarnya.
Dirinya beserta keluarga selalu berdoa, kasus yang menimpa Ronald dapat diselesaikan dalam suasana kebersamaan dan kedamaian. Karena hidup tidak dapat terlepas dari permasalahan yang ada.
Menjadi perbincangan publik beberapa hari terakhir, Greogorius Ronald Tannur yang telah ditetapkan sebagai tersangka ini melakukan penganiayaan terhadap
kekasihnya Dini Sera Afrianti hingga meninggal dunia. Korban dipukul dengan menggunakan botol minuman keras dan ditendang.
Selain itu, korban juga dilindas oleh mobil tersangka hingga terseret sejauh 5 meter. Hingga kini belum diketahui motif tersangka melakukan penganiayaan terhadap kekasihnya hingga meninggal dunia itu.