20 March 2024 09:38
PT Bank Central Asia Tbk menjalin kemitraan dengan Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (NU Care-LAZISNU). Kerja sama ini berguna untuk memenuhi kebutuhan nasabah dalam memberikan donasi dan zakat melalui layanan mobile banking.
Penandatanganan kerja sama LAZISNU dan BCA ini dihadiri langsung Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja dan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf, Selasa, 19 Maret 2024.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menyebutkan kesadaran masyarakat menyalurkan zakat secara digital sudah cukup tinggi. Kerja sama ini diharapkan mempermudah para muzakki (orang yang menunaikan zakat) pengguna BCA untuk berdonasi hingga menunaikan zakat secara cepat dan tepat.
Nasabah BCA bisa menunaikan zakat ke NU Care-LAZISNU melalui fitur di BCA Mobile atau lewat BCA Lifestyle. Tidak hanya grand launching, BCA juga menyalurkan donasi sebesar Rp250 juta untuk 500 anak yatim dan duafa.
"Kita mengadakan grand launching BCA Lifestyle, kerja sama dengan NU Care-LAZISNU. Karena ini sangat penting sekali kami menyediakan sarana untuk para nahdliyin seluruh Indonesia maupun yang ada di luar negeri bila ingin membuat amil, zakat, sedekah, infak, itu dengan mudah bisa dilakukan, tidak perlu pergi jauh-jauh di mana pun berada 24 jam bisa melakukan sedekah itu," kata Jahja Setiaatmadja.
Ditemui di tempat yang sama Ketua PBNU KH Chairul Saleh Rasyid mengapresiasi dilaksanakannya kerja sama PT Bank Central Asia Tbk menjalin kemitraan dengan Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (NU Care-LAZISNU). Hal ini mempermudah nahdliyin untuk memberikan donasi hingga zakat.
"Upaya ini bagian dari kelanjutan NU di BCA tahun yang lalu dan Alhamdulillah terlaksana. Sehingga bagi warga NU, bagi warga nahdliyin untuk melaksanakan zakat, infak, dan sedekahnya dengan menggunakan BCA Lifestyle, sehingga tidak perlu lagi harus menyerahkan ke satu tempat, cukup dengan aplikasi BCA Lifestyle," ujar KH Chairul Saleh Rasyid.
Sedangkan, Ketua LAZISNU Habib Ali Hasan Al Bahar mengatakan dengan kerja sama ini umat Islam untuk menyalurkan sebagian rezekinya akan lebih mudah. Dirinya juga memastikan bahwa pembayaran aman secara regulasi maupun syariah.
"Kami selalu menjaga untuk memastikan ini tersalurkan dengan sebaik-baiknya dan kami memastikan semua yang kami lakukan itu aman untuk NKRI. Jadi tidak berbahaya untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia, itu pasti kami jamin," ujar Habib Ali.