Trump Sentil PBB Tidak Pernah Bantu AS Mengakhiri Perang

New York: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengklaim mampu mengakhiri sejumlah perang sendirian. Upaya membawa perdamaian dilakukan AS tanpa bantuan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Dia menjabarkan sejumlah perang yang berhasil dihentikannya. Mulai dari perang Kamboja-Thailand, Kosovo-Serbia, dan Kongo-Rwanda. Begitu juga perang yang terjadi antara Pakistan dengan India, Israel-Iran, Mesir-Ethiopia, serta Armenia-Azerbaijan. 

"Sangat disayangkan bahwa saya harus melakukan hal-hal ini daripada PBB yang melakukannya. Dan sayangnya, dalam semua kasus, PBB bahkan tidak mencoba membantu dalam satu pun dari mereka," kata Trump, dalam program Breaking News Metro TV, Rabu, 24 September 2025.

"Saya mengakhiri tujuh perang, berurusan dengan para pemimpin dari masing-masing negara ini, dan bahkan tidak pernah menerima panggilan telepon dari PBB yang menawarkan bantuan untuk menyelesaikan kesepakatan," ujar Trump.
 

"Saya melakukannya hanya dalam tujuh bulan. Itu tidak pernah terjadi sebelumnya. Tidak ada presiden atau perdana menteri, dan tidak ada negara lain yang pernah melakukan hal yang mendekati itu. Saya sangat merasa terhormat telah melakukannya," kata Trump.

Trump berkelakar yang dia dapatkan dari PBB hanyalah eskalator rusak dan sebuah teleprompter yang tidak berfungsi. Dia mengeluh eskalator tiba-tiba tidak berfungsi saat hendak memasuki ruang sidang majelis umum PBB.

"Jika ibu negara tidak dalam kondisi prima, dia akan jatuh. Tapi dia dalam kondisi prima. Kami berdua dalam kondisi baik," tutur Trump.

"Eskalator yang buruk dan teleprompter yang buruk. Terima kasih banyak. Dan omong-omong, sekarang (telemprompter) sudah berfungsi. Baru saja menyala. Terima kasih," ucap Trump.