Polri Tegaskan Penyidikan Kasus Delpedro Cs Masih Berjalan

24 September 2025 20:10

Polri belum memutuskan untuk membebaskan sejumlah aktivis muda dalam kasus dugaan penghasutan demo berujung ricuh pada akhir Agustus 2025, salah satunya Direktur Lokataru Foundation Delpedro Marhaen. Meski, sejumlah tokoh yang tergabung dalam Gerakan Nurani Bangsa (GNB) mendesak Polri membebaskan Delpedro cs.

"Proses penyidikan di seluruh jajaran ini masih berjalan, masih berlangsung dalam rangka tentunya memenuhi alat buktinya dan untuk dilanjutkan dalam proses penyidikan lebih lanjut dalam rangka proses peradilan," kata Kabareskrim Polri Komjen Syahardiantono dalam konferensi pers di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu, 24 September 2025.

Meski demikian, Syahardiantono memastikan Bareskrim akan turut melakukan asistensi dalam proses penyidikannya. Sedangkan, terkait permintaan untuk membebaskan, kata Syahar, merupakan kewenangan penyidik.

"Kita Bareskrim melaksanakan asistensi proses penyidikan di jajaran tadi ya, tadi udah dipaparkan semua. Tetapi dalam proses penyidikan itu kita kembalikan kepada penyidik, penyidik lah yang menentukan proses penyidikan lebih lanjut," terang jenderal polisi bintang tiga itu.
 

Baca juga:
Polda Metro Jaya Terus Selidiki Kasus Demo Rusuh Akhir Agustus

Sebelumnya, Istri Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Sinta Nuriyah Wahid, menjenguk sejumlah aktivis yang ditahan atas dugaan penghasutan aksi anarkis di Rutan Polda Metro Jaya pada Selasa, 23 September 2025. Dia menyampaikan rasa prihatinnya.

"Ada sedikit yang ingin saya sampaikan, bahwa pertama-tama memang kami semua dari Gerakan Nurani Bangsa, dari tokoh-tokoh tua yang merasa prihatin dengan terjadinya penahanan-penahanan seperti ini. Apalagi yang ditahan adalah para aktivis-aktivis yang belum tentu tujuannya untuk memusuhi atau apa ya," kata Sinta di Mapolda Metro Jaya, Selasa, 23 September 2025.

Menurutnya, para aktivis tersebut ingin mewujudkan negara Indonesia yang bebas berpendapat. Meski barangkali dalam penyampaiannya ada kesalahan dari para aktivis tersebut.

Sinta dan rekan-rekannya datang menjenguk para aktivis untuk meluruskan semuanya. Sinta berharap agar mereka bisa dibebaskan.

"Inilah tujuan kita Gerakan Nurani Bangsa datang kemari untuk meluruskan semuanya itu dan membebaskan semuanya itu. Karena mereka adalah anak bangsa kita yang berjuang untuk kemanusiaan dan untuk negara Indonesia," beber Sinta.

Sementara itu, mantan Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin yang tergabung dalam GNB mengaku siap untuk menjadi penjamin Delpedro cs. Maka itu, Polda Metro diminta untuk segera membebaskan para aktivis muda tersebut.

"Kaitannya dengan penjamin ya, kami sudah bersepakat dari Gerakan Nurani Bangsa menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari upaya penangguhan itu. Jadi poinnya kami bersedia untuk menjadi penjamin," kata Lukman.

Polda Metro Jaya menangkap puluhan orang dalam aksi demonstrasi sejak 25-31 Agustus 2025. Salah satu pelaku masuk dalam klaster menghasut orang lain untuk mengikuti demonstrasi.

Total ada enam pelaku penghasutan ditangkap dan ditahan di Polda Metro. Mereka ialah Direktur Lokataru Foundation Delpedro Marhaen; staf Lokataru Foundation, Muzaffar Salim; selebgram Figha Lesmana; admin akun Instagram Gejayan Memanggil, Syahdan Husein; Aktivis Mudam dari Aliansi Mahasiswa Penggugat, Khariq Anhar; serta seorang pria berinisial RAP.

Sementara itu, Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri menangkap seorang mantan pegawai ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA), Laras Faizati. Pelaku kasus dugaan penghasutan pembakaran Gedung Mabes Polri ini juga termasuk masih terus diselidiki Polri.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Sofia Zakiah)