Sejumlah Benda Bersejarah di Museum Ranggawarsita Semarang Diinventarisasi

Museum Ranggawarsita Semarang melakukan kegiatan reinventarisasi koleksi museum. Sejumlah benda sejarah seperti uang logam dan kain wastra Nusantara menjadi bagian dari proses pendataan ulang.

Koleksi mata uang logam diukur ulang, mulai dari ukuran, berat, hingga proses pendeskripsian dan dokumentasi dua sisi. Setiap benda juga mendapat penomoran inventaris baru.

Koleksi yang dikaji bukan hanya berasal dari Indonesia. Namun, koleksi juga berasal dari berbagai negara seperti Rusia, Prancis, Taiwan, Kroasia, hingga Islandia.

Sebagian koleksi merupakan hasil pengadaan awal museum. Sebagian lain merupakan hibah dari para kolektor.

"Kita kaji dan identifikasi satu per satu tentang siapa yang bisa kita sampaikan untuk mendukung koleksi supya lebih nformatif," kata Konservator Museum Ranggawarsita Yudha Herprima, dikutip dari tayangan Newsline, Metro TV, Sabtu, 18 Oktober 2025. 
 

Baca juga: Pertunjukan Tari Kolosal di Kulon Progo Pecahkan Rekor MURI

Proses reinventarisasi dilakukan agar setiap benda memiliki data lengkap sehingga lebih mudah dipahami publik. Khususnya para pengunjung.

Tak hanya koleksi mata uang, sejumlah kain wastra Nusantara juga direinventarisasi. Proses pendataan dimulai dari penelitian warna hingga motif yang menghiasi tiap lembar kain. 

Dari proses ini, sudah terdata sekitar 50 jenis kain, meliputi wastra dari Jawa Tengah, Jawa Barat, hingga Sumba. Upaya ini menjadi bentuk pelestarian pengetahuan agar generasi kini tetap mengenal akar budayanya.

Di tangan para konservator, setiap keping uang logam dan sehelai kain bukan sekadar benda mati. Melainkan, saksi perjalanan sejarah manusia yang terus dijaga agar tak lekang oleh waktu.