Viral Guru Tuduh Murid Pakai Narkoba, Terungkap Berawal dari Pengakuan Siswa

14 October 2025 11:03

Kasus viral guru yang menuduh muridnya memakai narkoba di Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel), terus bergulir dan kini memasuki babak baru. Selain dilaporkan ke pihak kepolisian, muncul fakta baru mengenai asal muasal tuduhan tersebut.

Kepala Program Studi Teknik Sepeda Motor SMKN 7 Palembang, Maya Handayani, menyampaikan bahwa tuduhan penggunaan narkoba berasal dari pengakuan sang anak dan siswa yang bersangkutan. Maya menyebut dua siswa berinisial M dan H mengaku pernah memakai narkoba sebanyak tiga kali sejak Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah atau MPLS.

Pengakuan itu direkam oleh Maya dan disimpan sebagai barang bukti. " Ada rekaman suara pengakuan dari anak itu ya., tapi saya simpan untuk saya sendiri, tidak ada yang saya viralkan," ujar Maya, dikutip dari Metro Pagi Primetime Metro TV, Selasa, 14 Oktober 2025.
 



Kasus ini sempat menjadi sorotan setelah guru SMKN 7 Palembang dilaporkan ke Polrestabes Palembang oleh orang tua siswa berinisial H. Orang tua merasa nama anaknya dicemarkan setelah dituduh menggunakan narkoba. Video perdebatan antara orang tua siswa dan pihak sekolah menyebar di media sosial dan memicu reaksi publik.

Maya menegaskan tidak pernah melakukan intimidasi atau menyebarkan rekaman tersebut. Ia justru merasa difitnah dalam kasus ini.

Awal Mula Konflik dan Rekaman Pengakuan


Insiden ini bermula ketika wali kelas mendapat informasi dari orang tua siswa dan tim Siber Polda Sumsel tentang dua siswa yang diduga menggunakan narkoba. Pihak sekolah kemudian memanggil dan menanyakan informasi tersebut kepada kedua siswa bersangkutan.

Dari hasil pembicaraan, kedua murid mengaku pernah mengonsumsi narkoba beberapa kali di lokasi bengkel motor. Pengakuan ini dilakukan tanpa intimidasi dari para guru dan direkam sebagai bukti.

Meski mendengar pengakuan dari muridnya, pihak sekolah memutuskan menghapus semua kesalahan dan tetap memperbolehkan mereka bersekolah. Sikap ini diambil sebagai bentuk pembinaan kepada siswa.

Mediasi Gagal dan Laporan Polisi


Keributan antara wali murid dan guru bermula dari miskomunikasi masalah absen anak wali murid berinisial M. Saat orang tua dipanggil sekolah terkait absen, terjadi kesalahpahaman ketika guru memberitahu bahwa anaknya pernah mengaku menggunakan narkoba.

Orang tua murid membantah anaknya terlibat narkoba dan menuduh pengakuan tersebut hasil intimidasi guru. Cekcok antara guru dan wali murid pun tak terhindarkan hingga videanya viral di media sosial.

Meski upaya mediasi sudah dilakukan tiga kali dan guru Maya telah meminta maaf langsung, Yunita tetap membuat laporan ke polisi. Ia melaporkan kasus pencemaran nama baik dan fitnah setelah tes urine anaknya menunjukkan hasil negatif.

Kepala SMKN 7 Palembang, Alyas Samsudin, menyatakan pihak sekolah akan menaati proses hukum yang berlaku. Sekolah siap menghadapi proses hukum yang sedang berjalan.

“Masalah hukum ya tentunya kita harus menghadapi proses hukum itu kita percayakan kepada kepolisian untuk memproses ini,” kata Alyas Samsudin.

Sebelumnya, TikToker Yunita yang juga orang tua murid memposting bahwa guru SMKN 7 Palembang memfitnah anaknya menggunakan narkoba tanpa bukti. Ia menyebut anaknya mengalami trauma dan enggan pergi ke sekolah karena dirundung.


(Aulia Rahmani Hanifa)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Gervin Nathaniel Purba)