Jakarta: Program pemerintah untuk menggenjot sekolah gratis belum membuahkan hasil yang maksimal. Masih banyak anak-anak yang mengalami putus sekolah karena faktor ekonomi keluarga.
Setidaknya hal itu bisa terlihat di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur (Jaktim). Puluhan anak harus belajar di bawah fly over setiap akhir pekan.
Suasana belajarnya tidak kondusif. Mereka harus berdamai dengan asap, debu, dan bisingnya suara kendaraan. Akan tetapi suasana belajar berlangsung ceria.
Ternyata perjuangan mereka untuk bisa mendapatkan ilmu tidak mudah. Rumah Belajar Pelangi Nusantara, yang menyediakan sekolah untuk anak-anak dari keluarga tidak mampu, sempat nyaris diusir oleh aparat keamanan.
"Iya sempet didatangi Satpol PP dan petugas kecamatan. Ditanya kenapa kok di situ? Kan bahaya. Disuruh ke ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA), tapi kan bingung naik apa. Ya akhirnya tidak ada tindakan apa-apa," kata Pendiri Rumah Belajar Pelangi Nusantara Valen, dikutip Kamis, 8 Agustus 2024.
Valen bercerita, awalnya anak-anak ini tidak bersekolah karena kesulitan biaya. Namun kini sebagian besar sudah mulai bersekolah meski di tengah himpitan ekonomi.
Aisyah, salah satunya. Dia memaksakan diri untuk menyekolahkan anaknya meski untuk makan saja rasanya sulit. Selengkapnya dapat disimak dalam video di atas.