14 August 2024 16:16
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui bahwa transportasi massal seperti MRT, LRT, dan kereta cepat Jakarta-Bandung membuat pemerintah rugi. Kendati demikian, Jokowi menyebut akan ada kerugian ekonomi yang lebih besar Jika pembangunan transportasi massal tidak segera dimulai.
Jokowi mencontohkan MRT. Saat dimulai pembangunannya membutuhkan biaya Rp1,1 triliun per kilometer (km). Sementara biaya operasional yang harus ditanggung sebesar Rp800 miliar per tahun.
Kemudian LRT Jabodebek butuh biaya Rp700 miliar per km saat dibangun. Kereta cepat Jakarta-Bandung menghabiskan Rp780 miliar per km.
Baca: Kereta Tanpa Rel Dipastikan Bisa Dipakai untuk Transportasi HUT RI di IKN |