Membaca Maksud Jokowi Tarik Demokrat ke Kabinet

Hampir 10 tahun menjadi parpol oposisi, kini Partai Demokrat resmi menerima tawaran Presiden Joko Widodo untuk bergabung di Kabinet Indonesia Maju. 

Tidak lama usai penyelenggaraan Pilpres dan Pileg 2024, Ketua Umum Partai Demokrat yang juga putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dilantik oleh Presiden Jokowi sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) untuk 8 bulan ke depan.

Sebagai Menteri ATR yang baru, AHY menyatakan terima kasihnya kepada Presiden Jokowi, meski masa jabatannya hanya sampai Oktober 2024 mendatang. Dengan dilantiknya AHY sebagai Menteri di Kabinet Indonesia Maju, praktis Partai Demokrat kini tidak lagi menjadi parpol oposisi.

"Beliau tentunya juga bersyukur karena ini menjadi sebuah momentum Partai Demokrat kembali ke pemerintahan. Banyak yang mungkin belum menyadari Demokrat selama 9 tahun 4 bulan berada di luar pemerintahan," ujarnya seusai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 21 Februari 2024.

Menurutnya perjuangan Partai Demokrat bisa terealisasi setelah bergabung dengan pemerintah. Sebab AHY mengungkapkan, kebijakan ada di tangan eksekutif.

"Walaupun perjuangan di parlemen juga sangat penting. Dengan demikian, menjadi langkah baru bagi kami semua keluarga besar Partai Demokrat untuk berkontribusi dalam pemerintahan Kabinet Indonesia Maju menuju akhir masa kepemimpinan (Presiden Jokowi)," imbuhnya.
 

Baca Juga: Politik Tampak Muka

Dilantiknya Ketua Umum Partai Demokrat sebagai menteri di Kabinet Indonesia Maju dinilai oleh para pengamat sebagai rencana cadangan Presiden Jokowi untuk mempertahankan kekuatan pemerintahannya. Dilantiknya AHY merupakan strategi power of sharing (bagi-bagi kekuasaan) yang dilakukan oleh Presiden Jokowi.

Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komarudin menilai masuknya AHY ke Kabinet Indonesia Maju juga menunjukkan sikap Presiden Jokowi yang tidak ingin didikte oleh Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Apalagi kini PDIP juga mewacanakan bergulirnya hak angket kecurangan pemilu di DPR RI.

Pengamat politik juga menilai masuknya Partai Demokrat ke dalam Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin atau adanya sikap kritis dari PDI Perjuangan terhadap pemerintahan Jokowi sebelumnya tidak pernah ada dalam skema awal Pemerintahan Presiden Jokowi.

Nampaknya ada kesepakatan politik untuk menarik Partai Demokrat ke Kabinet Indonesia Maju, pasca Demokrat turut serta memenangkan paslon Prabowo-Gibran di kontestasi Pilpres 2024.