Modus pelaku pembunuhan sopir online di Semarang karena masalah ekonomi. Pelaku nekat membunuh dan membawa kabur mobil, serta barang berharga milik korban untuk memenuhi kebutuhan hidup.
"Kronologi penangkapan pelaku berawal dari kita temukan CCTV saat kejadian, setelah itu mendatangi TKP. Dari siu kita mengidentifikasi kendaraan yang dibawa pelaku dan dari situ kita mendapatkan ke arah mana pelaku pergi," kata Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Sardo Lumbantoruan dalam program Metro Siang, Metro TV, Rabu, 26 Juli 2023.
Donny menjelaskan bahwa pihaknya mendapatkan identitas pelaku dari keluarga pelaku di Kabupaten Karanganyar. Kemudian, Polrestabes Semarang membututi pelaku hingga pelaku ditangkap di Kabupaten Karanganyar.
"Motif dia (pelaku) mempunyai kebutuhan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan kuliah adiknya, dia pun berencana mencuri barang yang bisa dijual dengan cepat dengan harga yang cukup untuk kebutuhan kuliah adiknya," ungkapnya.
Pelaku menggunakan aplikasi taksi online untuk memesan mobil. Setelah berhasil memesan, pelaku melakukan perampokan dan penusukan terhadap sopir taksi online.
"Dalam bayangan dia ketika perencanaannya itu, dia hanya menakut-nakuti dengan menodong, tapi ternyata korban melakukan perlawanan, akhirnya pelaku melakukan penusukan," jelas Donny.
Mobil yang dirampok pelaku rencananya akan dijual di marketplace Facebook. Hasilnya akan dipakai untuk memenuhi kebutuhan kuliah adik pelaku.
Sebelumnya, sopir taksi online menjadi korban pembunuhan di Semarang, Jawa Tengah. Peristiwa ini berawal dari penemuan mayat pria di tengah jalan di Semarang yang terekam CCTV.