Polda Sumut Gandeng PPATK Usut Pencucian Uang Achiruddin Hasibuan

Kepolisian Daerah Sumatra Utara terus mendalami dugaan tindak pidana migas dan pencucian uang yang menyeret Achiruddin Hasibuan. Polda Sumut juga menggandeng PPATK untuk melusuri dugaan pencucian uang Achiruddin.

Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak mengatakan, dugaan tindak pidana migas dan pencucian uang itu diselidiki penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus. Dugaan itu didasari kasus gratifikasi Achiruddin.

Diketahui, Achiruddin menerima imbalan atas jasanya mengawasi kegiatan migas ilegal milik PT Almira sejak 2018. Penyidik pun bekerja sama dengan PPATK mengusut dugaan pencucian uang soal harta Achiruddin yang diperoleh dari gratifikasi itu.

Polda Sumut juga telah melayangkan surat pemberitahuan dimulainya penyidikan ke KPK. Achiruddin diduga memiliki harta tidak wajar dari kendaraan sampai bangunan. 

Sosok Achiruddin Hasibuan menjadi sorotan usai kasus penganiayaan yang dilakukan anaknya, Aditya Hasibuan terhadap seorang mahasiswa bernama Ken Admiral. Achiruddin ikut terseret kasus ini, lantaran terekam membiarkan aksi penganiayaan tersebut. 

Mantan Kabag Bin Ops Direktorat Narkoba Polda Sumut tersebut telah dipecat dari Polri dan ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan yang dilakukan anaknya.