Kementerian P2MI Kantongi Identitas WNI Korban Penembakan Otoritas Maritim Malaysia

28 January 2025 09:33

Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia atau P2MI mengaku telah mengetahui identitas pekerja migran Indonesia yang menjadi korban penembakkan oleh Otoritas Maritim Malaysia. Akibat insiden penembakan oleh Polisi laut Malaysia tersebut ada satu warga negara Indonesia (WNI) yang meninggal dunia dan empat orang luka-luka.

Kementerian P2MI menyebut satu korban penembakan oleh petugas Agensi Penguat Kuasa Maritim Malaysia atau APMM diketahui berinisial MH. Hingga kini kondisi kesehatan MH masih kritis namun menolak untuk dioperasi dan meminta untuk segera dipulangkan ke Indonesia.

Sementara itu, tiga WNI lainnya yang juga menderita luka-luka dirawat di rumah sakit yang berbeda. Pihak Kementerian P2MI masih terus menelusuri identitas dari para WNI mengetahui identitas yang bersangkutan secara spesifik.

"Kami telah mengetahui identitas WNI yang menjadi korban penembakan berinisial MH. Kini MH dalam kondisi kritis. Kami juga mendapat informasi bahwa yang bersangkutan menolak dioperasi dan meminta dipulangkan ke Indonesia. Kementrian P2MI terus berupaya untuk bisa memulangkan keempat warga negara Indonesia," ungkap juru bicara Kementerian P2MI Gina Fita Prilia dikutip dari Metro Pagi Primetime, Metro TV, Selasa, 28 Januari 2025.
 

Baca: BP3MI Aceh Ungkap Kronologi Penembakan Sejumlah WNI di Perairan Malaysia

Selain itu, Kementerian P2MI tengah berusaha untuk berkomunikasi secara langsung kepada WNI yang mengalami insiden penembakan.

Dugaan kronologi penembakan terjadi saat kapal yang membawa WNI melintas di perairan Tanjung Rhu di Malaysia yang diduga menyerang petugas APMM. Saat ini Kementerian P2MI, Kementerian Luar Negeri, serta Kepolisian Malaysia sedang berusaha menyelidiki kronologis pasti insiden.

"Kami berkoordinasi secara intensif, komunikasi sinergitas dengan Kementerian Luar Negeri dalam rangka untuk mendorong akses ke konsuleran agar dapat bertemu dengan warga negara Indonesia tersebut. Dan kalau kita juga sudah dengarkan pernyataan yang disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri ini melalui kedutaan besar atau KB Kuala Lumpur ini akan mengirim nota diplomatik kepada pemerintah Malaysia untuk mendorong dilakukannya penyelidikan lebih lanjut atas insiden ini," tambahnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Diva Rabiah)