Penanganan Paparan Radiasi Cesium-137 di Cikande Terus Berlanjut

13 October 2025 16:49

Penanganan kasus paparan zat radioaktif Cesium 137 di kawasan industri modern Cikande, Serang, Banten, terus berlanjut. Satuan Tugas (Satgas) gabungan kembali melakukan penyisiran dan dekontaminasi di sejumlah titik yang masih terdeteksi mengandung zat berbahaya tersebut.

Satgas gabungan, yang terdiri dari Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Kesehatan, Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN), hingga Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD), awalnya mendapati 32 titik terkontaminasi.

Hingga hari ini, petugas terus mengupayakan dekontaminasi pada 10 titik tersisa. Salah satu titik yang berhasil dibersihkan sebelumnya memiliki radiasi yang cukup tinggi, mencapai sekitar 1000 mikros/jam

Sementara itu, proses hukum terkait asal muasal paparan zat radioaktif Cesium 137 terus berjalan. Penyidik Badan Reserse Kriminal Kepolisian Negara Republik Indonesia (Bareskrim Polri) telah menaikkan status kasus dari penyelidikan menjadi penyidikan.

Bareskrim Polri menduga ada dua kemungkinan penyebab paparan yang ditemukan pada produk ekspor berupa udang beku pertama, dari scrap metal atau baja impor, atau kedua, adanya kebocoran zat Cesium 137 di dalam negeri.
 

Baca juga: Kenali Radiasi Berbahaya dan Dampaknya!


Terkait kesehatan, rencana evakuasi warga yang diusulkan oleh Menteri Lingkungan Hidup belum terealisasi. Satgas gabungan telah memeriksa lebih dari 1.500 pekerja dan masyarakat di sekitar kawasan industri.

Dari jumlah tersebut, hanya sembilan orang yang terdeteksi terpapar. Kesembilan pekerja tersebut telah dirawat di Rumah Sakit (RS) Fatmawati, Jakarta, dan kini telah dipulangkan karena tidak ditemukan adanya gejala berat. Seluruh titik ditargetkan bersih dari paparan dalam satu bulan ke depan.


(Muhammad Fauzan)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Nopita Dewi)