Visa H-1B, Peluang dan Tantangan Baru bagi Pekerja Asing di AS

24 September 2025 17:14

Jakarta: Bayangkan jika memiliki keahlian di bidang teknologi, sains, atau teknik, lalu berkesempatan bekerja di perusahaan top Amerika Serikat. Salah satu jalannya adalah melalui Visa H-1B, visa kerja yang kini tengah ramai dibahas pada 2025.

Visa H-1B merupakan visa kerja non-imigran di Amerika Serikat yang ditujukan untuk tenaga kerja asing dengan keahlian khusus. Bidang yang umum meliputi teknologi, matematika, kedokteran, hingga sains terapan.

Untuk mendapatkannya, pelamar wajib memiliki tawaran kerja dari perusahaan di AS yang bersedia menjadi sponsor. Persyaratan utamanya adalah minimal lulusan sarjana atau setara di bidang relevan. Visa ini berlaku tiga tahun, dengan opsi perpanjangan hingga maksimal enam tahun.

Namun, jumlahnya terbatas. Setiap tahun hanya tersedia 65 ribu kuota untuk pemegang gelar sarjana, ditambah 20 ribu untuk lulusan pascasarjana universitas di AS. Persaingan pun sangat ketat.

Tahun 2025, visa H-1B menjadi sorotan karena aturan baru dari pemerintah AS. Setiap pengajuan visa H-1B dikenakan biaya tambahan sebesar US$100.000. Aturan ini hanya berlaku untuk pemohon baru, sementara pemegang visa lama yang melakukan perpanjangan tidak terdampak. Selain itu, semakin banyak pelamar kini diwajibkan menjalani wawancara langsung di konsulat.

Dengan kuota terbatas dan biaya tambahan yang tinggi, jalan menuju visa H-1B jelas tidak mudah. Meski begitu, visa ini tetap dianggap sebagai tiket emas bagi profesional asing yang ingin berkarier di Amerika Serikat.

Saksikan MTVN Lens lainnya hanya di Metrotvnews.com.

(Calista Vanis)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Christian Duta Erlangga)