Zein Zahiratul Fauziyyah • 17 September 2025 15:16
Jakarta: Hampir setiap hari, masyarakat modern tidak bisa lepas dari internet. Mulai dari belajar, bekerja, hingga hiburan. Berdasarkan laporan Kementerian Komunikasi dan Digitla (Kemenkomdigi), jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai sekitar 63 juta orang, dengan 95 persen di antaranya menggunakan internet untuk mengakses jejaring sosial.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), internet didefinisikan sebagai jaringan komunikasi elektronik yang menghubungkan jaringan komputer serta fasilitas komputer di seluruh dunia melalui telepon maupun satelit. Namun, perjalanan panjang teknologi ini berawal lebih dari setengah abad lalu.
Mengutip buku "Buku Pintar Menguasai Internet" karya Darma, dkk, sejarah internet dimulai tahun 1969 ketika Advanced Research Projects Agency (ARPA) di Amerika Serikat membangun jaringan komputer bernama ARPANET. Langkah ini diambil karena para peneliti saat itu kesulitan bekerja sama akibat keterbatasan lokasi. ARPANET memungkinkan pertukaran data lewat server serta komunikasi jarak jauh antarpakar.
Pada tahap awal, jaringan tersebut masih berbentuk jalur telepon dan hanya digunakan kalangan terbatas. Untuk meningkatkan efisiensi, ARPANET menggandeng perusahaan NOVEL guna menerapkan teknologi packet switching, sehingga data dapat dipecah menjadi paket kecil yang lebih cepat ditransmisikan.
Baca: Sejarah Huruf Alfabet dan Perjalanan Panjangnya Menjadi Bahasa Universal |
Manfaat besar dari ARPANET mendorong pengembangan jaringan lebih luas. Tahun 1972, fitur email lahir sebagai inovasi pertama yang memperkenalkan komunikasi digital antar pengguna. Protokol jaringan pun terus disempurnakan dari NCP ke TCP/IP, yang menjadi dasar utama internet modern.
Pada 1989, jumlah server ARPANET sudah mencapai 100.000 unit. Meski begitu, penggunaannya masih terbatas pada mereka yang menguasai bahasa pemrograman. Kondisi ini berubah ketika Tim Berners-Leenmemperkenalkan Hypertext Transfer Protocol (HTTP). Teknologi HTTP membuat akses internet lebih sederhana, memungkinkan pengguna mencari informasi melalui alamat situs dengan mudah.
Di balik kemudahan penggunaannya, internet berjalan melalui berbagai komponen penting. Berdasarkan penjelasan dalam buku Darma, dkk:
Baca: Sejarah Emoji dari Emotikon Sederhana hingga Bahasa Universal Digital |
Nah, Sobat MTVN Lens, Perjalanan panjang sejak ARPANET menunjukkan bagaimana internet berevolusi dari jaringan riset terbatas menjadi infrastruktur global. Dari laporan Kemenkominfo, internet kini bukan hanya alat komunikasi, melainkan juga sarana utama dalam pendidikan, bisnis, hingga hiburan.
Internet yang kita kenal sekarang adalah hasil kolaborasi panjang para ilmuwan, lembaga riset, dan inovasi teknologi yang terus berkembang. Tanpa ARPANET tahun 1969, mungkin masyarakat dunia tidak akan menikmati kemudahan digital seperti hari ini.
Jangan lupa saksikan MTVN Lens lainnya hanya di Metrotvnews.com.