Zein Zahiratul Fauziyyah • 12 September 2025 15:31
Jakarta: Selain melalui suara, manusia juga berkomunikasi lewat tulisan. Berbeda dengan komunikasi lisan yang mengharuskan orang berada di waktu yang sama, tulisan justru menjadi kapsul waktu yang bisa menembus zaman. Lewat tulisan, pesan dari peradaban kuno masih dapat kita baca dan pahami hingga sekarang.
Salah satu bentuk tulisan yang paling berpengaruh dalam sejarah adalah huruf alfabet. Hingga kini, alfabet latin menjadi sistem huruf yang digunakan secara luas di berbagai bahasa populer, mulai dari Inggris, Indonesia, Jerman, Prancis, hingga Spanyol. Namun, bagaimana sebenarnya asal-usul alfabet bisa terbentuk dan menyebar ke seluruh dunia?
Akar Alfabet dari Mesir Kuno
Jejak alfabet dapat ditelusuri sejak lebih dari 3.000 tahun lalu, tepatnya pada masa
Mesir Kuno. Saat itu, tulisan berupa hieroglif digunakan untuk merekam catatan keagamaan maupun peristiwa penting. Penggunaan simbol-simbol tulisan awal ini biasanya terbatas pada kalangan bangsawan atau pemuka agama.
Perkembangan berikutnya terjadi pada peradaban Semitik sekitar 1500 SM. Dari sini lahirlah alfabet Fenisia yang menjadi salah satu sistem huruf paling awal dan kemudian memengaruhi banyak
kebudayaan di kawasan Mediterania. Sekitar abad ke-8 SM, Yunani Kuno melakukan inovasi penting dengan memperkenalkan huruf vokal, sehingga lahirlah bentuk alfabet yang lebih menyerupai sistem modern.
Versi-Versi Alfabet di Dunia
Alfabet yang kita gunakan saat ini hanyalah satu dari sekian banyak versi yang pernah ada. Selain Fenisia dan Yunani, dikenal pula alfabet Etruria,
Romawi, Ibrani, Aramaik, hingga Ugarit. Perbedaan tiap alfabet terletak pada jumlah huruf, bentuk simbol, serta cara pelafalannya.
Alfabet latin, yang kini menjadi standar internasional, lahir dari hasil pengembangan bangsa Etruria dan Romawi. Awalnya, alfabet latin hanya memiliki 21 huruf. Baru pada Abad Pertengahan ditambahkan huruf-huruf baru seperti J, U, V, dan W, sehingga lengkap menjadi 26 huruf dari A sampai Z.
Penyebaran Alfabet Latin
Alfabet latin menyebar luas seiring ekspansi Kekaisaran Romawi dan penyebaran agama Kristen ke berbagai belahan dunia. Proses
kolonialisme di kemudian hari turut memperkuat posisi alfabet latin sebagai sistem tulisan dominan, terutama di Eropa, Asia, dan Afrika.
Kini, alfabet latin menjadi pondasi bagi banyak bahasa modern. Hampir semua interaksi global, mulai dari pendidikan, perdagangan, hingga teknologi, bergantung pada alfabet ini sebagai sarana komunikasi tertulis.
Misteri Urutan A—Z
Meski bentuk alfabet sudah terstandarisasi, asal-usul urutan huruf dari A hingga Z masih menyisakan tanda tanya. Beberapa teori menyebutkan urutan ini terinspirasi dari sistem numerik
Mesir Kuno, sementara ada juga yang menduga penyusunan tersebut dilakukan agar mudah diingat secara psikologis.
Hingga kini, para ahli masih memperdebatkan alasan di balik pengurutan alfabet latin. Namun, yang pasti, keberadaan alfabet adalah bukti penting evolusi
komunikasi manusia, dari sekadar simbol di gua hingga sistem huruf yang menjadi bahasa universal.
Jangan lupa saksikan
MTVN Lens lainnya hanya di Metrotvnews.com.