Puluhan warga Palestina berkumpul di Kamp Nuseirat, Gaza Tengah, pada Rabu, 17 Desember 2025. Mereka tampak membawa panci dan wajan untuk mendapatkan makanan yang dimasak dari salah satu dapur amal yang masih beroperasi di wilayah tersebut.
Sementara tentara Israel telah memerintahkan pembongkaran terhadap beberapa rumah di Nur Shams di Tepi Barat yang diduduki—sebuah wilayah yang sebagian besarnya dikuasai oleh militer Israel sejak awal 2025. Para pengungsi mengatakan mereka tidak bisa kembali ke rumahnya, bahkan sudah tidak mengenali daerah tersebut lagi.
Warga yang ingin mengambil barang milik mereka dari rumahnya di Nur Shams harus diperiksa terlebih dahulu oleh tentara Israel. Direktur Urusan
UNRWA untuk Wilayah Tepi Barat, Roland Friedrich mengatakan bahwa 25 bangunan akan dibongkar dalam waktu dekat.
Salah satu pengungsi yang akan mengambil barangnya, bahkan harus menghadapi rumahnya yang telah rusak parah. Oleh karena itu, kini pengungsi lain berbondong-bondong kembali untuk mengambil barang-barang yang bisa dibawa dari rumah mereka karena diperkirakan akan ada pembongkaran lebih banyak rumah oleh tentara Israel.
Pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza pun jauh di bawah jumlah yang diminta, berdasarkan gencatan senjata yang ditengahi
Amerika Serikat. Berbagai organisasi dan lembaga kemanusiaan internasional mengatakan bahwa kekurangan tersebut sangat berdampak buruk bagi jutaan penduduk di wilayah Gaza.
(Nada Nisrina)
Streaming