50 Tokoh Surati Parpol Dukung Hak Angket Kecurangan Pemilu

12 March 2024 20:32

Dukungan terhadap bergulirnya hak angket kecurangan pemilu terus mengalir. Kali ini, datang dari 50 tokoh nasional yang menyurati kepada lima partai politik (parpol) untuk segera mengusulkan hak angket di DPR

Hak angket mengusut kecurangan pemilu masih menjadi harapan bagi publik untuk mengungkap kebenaran dan menjawab tuduhan kecurangan pemilu yang terstruktur, sistematis, dan masif (TSM). Sebanyak 50 pegiat anti korupsi hingga mantan pegawai KPK mengirimkan surat kepada lima ketua umum partai politik yakni PDI Perjuangan, Partai NasDem, PKB, PKS serta PPP.

 mereka yang mengatasnamakan tokoh masyarakat itu melihat terjadinya praktik kecurangan dalam Pemilu 2024. Tak hanya pada saat hari pencoblosan 14 Februari lalu, melainkan dugaan kecurangan penyelenggaraan pemilu terjadi sejak awal proses pemilu.

Para tokoh menilai kecurangan menyakiti hati nurani dan menimbulkan keresahan. "Kita berharap kelima partai politik yang memang memiliki eligibilitas dan memiliki integrity untuk melakukan check and balance atau melakukan penyelidikan seperti apa Pemilu 2024 ini dijalankan, itu menjadi penting," kata Mantan Komisioner KPK, Saut Situmorang. 

Menangapi dukungan moral dan pegiat anti korupsi, anggota DPR RI F-PKB Luluk Nur Hamidah memastikan pihaknya serius untuk menggulirkan hak angket di DPR. Tak hanya kajian akademis, F-PKB juga sedang mengumpulkan tanda tangan untuk mengusulkan hak angket.

"Saya sudah menyiapkan semacam formulir yang mereka bisa tanda tangan. Tetapi beberapa yang lain secara fisik memang juga sudah melakukan proses penandatanganan itu," ujar Luluk.

Pegiat Demokrasi Erry Riyana Hardjapamekas memastikan Megawati memberi sinyal positif untuk menggunakan hak angket di DPR. Mantan Komisioner KPK itu meminta dugaan kecurangan pemilu yang terjadi tak terulang dan tak mau praktik ketidakjujuran dianggap normal.

"Jangan sampai hal yang sama terulang kembali di masa yang akan datang. Jangan sampai kecurangan-kecurangan yang diduga keras itu berulang kembali kemudian menjadi normal, ini yang paling penting, nilai-nilai kejujuran, nilai-nilai keterbukaan yang kemarin tampak tidak dijunjung tinggi, jangan sampai dijadikan hal yang normal," ungkap Erry.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Silvana Febriari)