Konflik Iran-israel Berpotensi Ganggu Distribusi Minyak Dunia

Ketegangan yang berlangsung di kawasan Timur Tengah saat ini, khususnya antara Iran dan Israel berpotensi mengerek sejumlah harga komoditas yang pada ujungnya bisa memicu inflasi di sejumlah negara. 

Salah satu komoditas yang berpotensi kuat terpengaruh konflik geopolitik itu adalah minyak minyak mentah, karena Selat Hormuz yang ada di teritori Iran merupakan jalur perdagangan vital untuk ekspor minyak. 

Bila konflik terjadi di wilayah itu, bukan tidak mungkin Selat Hormuz akan diblokade yang bisa mengganggu pasokan minyak dunia dan menyebabkan melonjaknya harga minyak mentah.
 

Baca juga:  IMF Masih Optimistis dengan Ekonomi Global, Prospek Positif untuk Ekspor RI

Kondisi ini pun bisa diperparah dengan rencana pengenaan sanksi baru kepada Iran oleh Amerika Serikat sebagaimana dinyatakan Menteri Keuangan Amerika Serikat, Janet Yellen. Yellen menyebut sanksi itu sanksi terbaru itu akan mengurangi kapasitas ekspor minyak Iran.

Meski demikian pada perdagangan Kamis 18 April 2024 pagi, harga minyak mentah dunia masih terpantau stabil. Memang ada pergerakan namun tergolong tipis. Harga minyak West Texas Intermediate di Bursa New York tercatat masih ada di level US$ 82,67 per barel turun tipis 0,02%. Sementara harga minyak Brent di Bursa London Inggris juga masih ada di level US$87,46 per barel naik tipis 0,19%.