Nyoblos Duluan via Pos, Diaspora di AS Mengaku Bingung Pilih Caleg

Dari 43 ribu pemilih dalam daftar pemilih tetap di Amerika Serikat 15 ribu di antaranya nyoblos lebih awal melalui pos.

Selain di Washington DC pemilih via pos tersebar di lima wilayah PPLN lain, yakni di San Francisco, Los Angeles, Houston, Chicago dan New York. Di Washington DC, hampir 30% pemilih pencoblos via pos. 

PPLN telah mengirim pos berisi surat suara sejak akhir Januari dan sejumlah WNI telah menggunakan hak pilihnya. Seperti Neta Cynara Anggina yang tengah berkuliah di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat. 

"Jadi waktu itu dikirimin paket. Di dalam paketnya itu udah lengkap isinya ada surat suara untuk presiden-wakil presiden dan juga surat suara untuk legislatif," jelasnya. 
 

Baca juga: Jadwal Pencoblosan Pemilu 2024 untuk WNI di Luar Negeri

Meski kampanye di Indonesia masih berlangsung, Dia menilai sejumlah acara debat dan interaksi dengan kerabat di Tanah Air membantunya menentukan pilihan. Yang jadi tantangan justru memilih calon Legislatif. 

Beruntung Persatuan Mahasiswa Indonesia di Amerika Serikat (Permias) baru-baru ini menggelar forum yang memperkenalkan sejumlah caleg.

Tantangan memilih caleg juga dihadapi Nevertiti yang sudah tinggal di AS sejak 2015. Dia mengatakan platform digital seperti Goodkind membantunya melihat rekam jejak kandidat. Akun-akun informatif di media sosial juga membantu dia menentukan Dia menentukan pilihan.

Namun pemilihan via pos menghadapi tantangan, yakni pos yang belum sampai. PPLN Washington DC menggantungkan Harapan pada sistem pos Amerika Serikat USPS.

Sementara bagi pos yang hilang dalam pengiriman, menurut PPLN, belum ada solusi dari KPU Pusat. Penghitungan surat suara pos di Washington DC akan berlangsung pada 15 Februari.