Kemenkeu Tegaskan APBN Akan Wujudkan Mimpi Prabowo Biar Ekonomi Tumbuh 8%

Duta Erlangga • 16 October 2025 10:50

Jakarta: Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara menegaskan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) bertugas untuk mewujudkan mimpi Presiden Prabowo Subianto menciptakan pertumbuhan ekonomi sebesar delapan persen.

Lewat pengelolaan anggaran, APBN membantu mendorong keberhasilan program-program prioritas nasional seperti Makan Bergizi Gratis, Koperasi Desa Merah Putih, hingga Kampung Nelayan.

"Dengan adanya Asta Cita program prioritas, seperti Makan Bergizi Gratis dan yang lainnya, ini adalah tugasnya APBN. Kemudian APBN kita kelola dan harus tumbuh fleksibel. Dia menjadi alat untuk mencapai pertumbuhan ekonomi (delapan persen) ini," ungkap Suahasil dalam forum bertajuk "1 Tahun Prabowo–Gibran: Optimism on 8?onomic Growth" di JS Luwansa Hotel & Convention Center, Jakarta, Kamis, 16 Oktober 2025.

APBN juga ikut melakukan pengelolaan terhadap pemerintahan baru, sebut dia. Salah satunya adalah pengelolaan terhadap adanya kementerian atau lembaga baru, penggabungan kementerian, hingga pemecahan kementerian.
 


"Kita mendapat arahan untuk melakukan refokusing anggran supaya semua topik ketahanan pangan, ketahanan energi, dan lain-lain berjalan mulus," papar Suahasil.

"Kita juga melakukan refokusing, menyediakan anggaran untuk Makan Bergizi Gratis, nikin Koperasi Desa Merah Putih, dan lain-lain. Berbagai program yang sudah jalan dan yang baru, itu semua diserap oleh APBN," tegas dia menambahkan.

Acara "1 Tahun Prabowo–Gibran: Optimism on 8?onomic Growth" ini dihadirkan sebagai wadah diskusi strategis untuk menelaah capaian, tantangan, dan langkah konkret menuju target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen pada 2029 sesuai yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029.

Sejak awal masa pemerintahan, Prabowo-Gibran menempatkan pertumbuhan ekonomi sebagai prioritas utama. Sejumlah kebijakan telah difokuskan pada percepatan hilirisasi industri, penguatan sumber daya manusia, peningkatan investasi, transformasi digital, penguatan UMKM dan koperasi, industri kreatif, serta ketahanan pangan.
 
Namun, perjalanan menuju pertumbuhan ekonomi 8 persen bukanlah perkara mudah. Fluktuasi global, tantangan ekspor-impor, serta dinamika investasi menjadi faktor yang harus diantisipasi secara strategis. Melalui forum ini, berbagai pemangku kepentingan akan membahas langkah-langkah taktis untuk menjawab tantangan tersebut.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Zein Zahiratul Fauziyyah)