Semeru Muntahkan Awan Panas dan Banjir Lahar, Penambang Pasir Panik Selamatkan Diri

11 November 2024 09:38

Awan panas disertai banjir lahar dari Gunung Semeru menerjang sejumlah aliran sungai, pada Minggu sore 10 November 2024. Akibatnya, sejumlah penambang pasir di kaki Gunung Semeru panik menyelamatkan diri. 

Para penambang pasir berhamburan menyelamatkan diri berikut dengan armada truknya, setelah petugas menginformasikan bahwa telah ada awan panas disertai banjir lahar hujan Gunung Semeru.

Meski secara visual tidak teramati karena tertutup kabut, awan panas terekam Pos Pengamatan Gunung Api Semeru dengan amplitudo maksimal 22 milimeter selama 478 detik, disusul dengan banjir lahar hujan dengan amplitudo maksimal 32 milimeter.
 

Baca:
Terdampak Abu Vulkanik, Posko Pengungsian di Sikka, NTT Dipindah


Banjir lahar membawa material vulkanik berupa pasir dan bebatuan, menerjang sejumlah daerah aliran sungai dengan debit yang cukup besar.

Jalur alternatif Lumajang-Malang melalui Curah Kobokan pun ditutup total. Diketahui awan panas disertai banjir lahar ini terjadi setelah kawasan puncak Gunung Semeru diguyur hujan deras.

Petugas BPBD Kabupaten Lumajang disiagakan 24 jam di Pos Pantau Curah Kobokan untuk menginformasikan aktivitas vulkanik Gunung Semeru kepada warga. Petugas juga mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan, mengingat beberapa hari terakhir kawasan puncak Gunung Semeru diguyur hujan dengan intensitas tinggi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Sofia Zakiah)