Dugaan Intimidasi di Tengah Aksi Sivitas Akademika

6 February 2024 14:47

Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD mengungkapkan, ditengah masifnya pernyataan sikap sivitas akademika mengenai kondisi demokrasi saat ini, muncul sejumlah indikasi adanya intimidasi terhadap mahasiswa dan rektor. 

"Dari Pak Rektor. Disuruh membuat pernyataan menyatakan bahwa Pak Jokowi itu orangnya negarawan, baik. Yang kedua, Jokowi berhasil mengatasi krisis. Yang ketiga pemilu berjalan baik dan sebagainya," kata cawapres nomor urut 3, Mahfud MD. 

Menurut Mahfud hal tersebut akan menimbulkan kegaduhan di masyarakat dan dapat memecah belah kampus. 

"Menurut saya itu kurang sehat, membuat tandingan-tandingan itu memecah belah masyarakat dan memecah belah kampus." ucap Mahfud.

Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) menyoroti meningkatnya upaya intimidasi ke perguruan tinggi yang mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi). Publik diajak waspada atas fenomena itu.

"Upaya intimidasi ini adalah bagian dari pembungkaman terhadap hak warga negara untuk melakukan  pengawasan dan koreksi," kata Ketua Umum YLBHI Muhamad Isnur kepada wartawan, Selasa, 6 Februari 2024.

Isnur menyebut pengawasan publik lumrah khususnya belakangan ini. Pasalnya, praktik kecurangan pemilihan umum (pemilu) semakin gamblang.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Nopita Dewi)