3 October 2025 13:34
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno, bersama Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, menjenguk korban selamat reruntuhan musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny. di Buduran, Sidoarjo. Kunjungan ini dilakukan untuk memberikan dukungan moral sekaligus memastikan kondisi korban pasca evakuasi.
Lima korban selamat yang berhasil dievakuasi Tim Pencarian dan Pertolongan atau Search and Rescue (SAR) gabungan menerima kunjungan tersebut secara langsung. Mereka merupakan santri yang sempat tertimbun reruntuhan musala selama tiga hari, sebelum akhirnya berhasil diselamatkan jelang berakhirnya masa “Golden Time” atau waktu emas, yaitu periode krusial dalam proses penyelamatan korban bencana.
Dalam kesempatan itu, Pratikno dan Khofifah mendengarkan langsung kisah haru para korban. Beberapa di antaranya menceritakan bagaimana mereka bertahan hidup di bawah reruntuhan tanpa makan dan minum, hingga akhirnya ditemukan oleh tim penyelamat.
Selain memberikan dukungan moril, Menko PMK dan Gubernur Jawa Timur juga menyerahkan santunan berupa uang tunai kepada para korban. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban korban dan keluarga yang masih dalam masa pemulihan pasca tragedi.
Pratikno menyampaikan apresiasi kepada Tim SAR gabungan yang telah bekerja tanpa kenal lelah. Menurutnya, kerja cepat dan koordinasi yang baik menjadi faktor penting dalam menyelamatkan para santri dari reruntuhan musala. Sementara itu, Khofifah menegaskan pemerintah provinsi akan terus memberikan pendampingan dan bantuan yang dibutuhkan para korban.
Hingga kini, kelima korban selamat masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Notopuro dan RSUD Sidoarjo. Kehadiran pejabat pemerintah diharapkan dapat memberikan semangat baru bagi para santri serta keluarga yang terdampak, sekaligus menjadi pengingat pentingnya pengawasan bangunan demi keselamatan masyarakat.
(Muhammad Fauzan)