Buku Untold Story Bawa Mereka Pulang Ungkap Kisah Pembebasan 10 Sandera di Mindanao

Kisah pembebasan 10 anak buah kapal (ABK) asal Indonesia yang disandera oleh kelompok Abu Sayyaf, pada awal pemerintahan Presiden Joko Widodo, berhasil dikemas dalam bentuk buku. Buku tersebut berjudul Untold Story Bawa Mereka Pulang, diluncurkan di gedung Kompas Institute pada Selasa, 4 November 2025.

Buku Untold Story Bawa Mereka Pulang mengisahkan peristiwa bersejarah yang belum banyak terungkap. Di mana warga negara Indonesia yang terdiri dari 10 ABK disandera selama 36 hari di kawasan konflik Mindanao, Filipina. 

Operasi penyelamatan terhadap 10 sandera asal Indonesia tersebut dikenal sebagai operasi senyap. Operasi ini melibatkan tim kemanusiaan, Surya Paloh, Yayasan Sukma, serta tim liputan Metro TV.

Menariknya, kisah pembebasan para ABK itu tidak hanya dilakukan melakui jalur diplomasi, namun juga menggunakan jalur pendidikan melalui tim kemanusiaan yang berada di bawah naungan Surya Paloh. 
 

Baca juga: Lestari Moerdijat: Bela Negara Bukan Hanya Kewajiban Tapi Hak Setiap Anak Bangsa

Wakil Ketu MPR RI, Lestari Moerdijat menyatakan, saat itu tim kemanusiaan melakukan pertukaran dengan 40 anak Mindanao yang merupakan murid para guru penculik. 

"Kami belajar bersama-sama dalam sebuah misi, ini bertul-betul misi kemanusiaan. Kami juga tidak minta dihargai, Pak Surya tidak minta diakui, karena misi ini dilakukan dalam diam. Sebetulnya bukti dari misi ini adalah, selain membawa pulang sandera, kami membawa pulang 40 anak Mindanao." kata Wakol Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, dikutip dari tayangan, Metro Pagi Primetime, Metro TV, Rabu, 5 November 2025. 

Melalui komunikasi berbasis pendidikan, para sandera akhirnya berhasil dibebaskan dan kembali berkumpul bersama keluarga di Indonesia, setelah 36 hari penyanderaan. 

"Kami berhasil sampai karena memang komunikasi yang dibangun di jalur pendidikan." ucap Lestari.