Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi menginstruksikan modifikasi cuaca sebanyak tiga kali guna mencegah hujan deras yang dapat menghambat kelancaran lalu lintas. Upaya ini dinilai dapat mengurangi risiko bencana selama arus mudik Lebaran 2025.
"Tadinya saya melakukan modifikasi cuaca hanya sekali pada tanggal 28 Maret saja, tapi setelah mempertimbangkan antisipasi, saya sudah meminta tiga kali. Mulai besok sampai malam takbiran," ujar Dedi, seperti dikutip dari Breaking News Metro TV, Rabu, 26 Maret 2025.
Langkah ini diambil karena rekayasa lalu lintas saja dinilai tidak cukup untuk memastikan kelancaran perjalanan
pemudik. Jika hujan turun dengan intensitas tinggi, kepadatan kendaraan bisa meningkat dan membebani petugas di lapangan.
"Sehebat apa pun rekayasa lalu lintas dilakukan, kalau hujan deras, pasti akan terhambat. Kasihan petugas kalau harus hujan-hujanan semalaman untuk mengatur lalu lintas," tambahnya.
Selain modifikasi cuaca, pemerintah juga telah menyiapkan jalur alternatif, tim kesehatan, serta dukungan dari masyarakat sekitar untuk mengurangi risiko
kemacetan.
Upaya lain yang dilakukan adalah pemberian stimulus bagi pekerja sektor
transportasi, seperti sopir angkot, ojek, tukang becak, dan kusir andong. Mereka akan tetap menerima upah meskipun dibebaskan dari pekerjaan di beberapa jalur mudik utama, seperti Cirebon, Garut, Subang, Cianjur, dan Bogor.
Dedi berharap berbagai langkah ini bisa meminimalisir potensi gangguan selama arus
mudik, sehingga masyarakat dapat sampai ke kampung halaman dengan aman dan nyaman.
(Zein Zahiratul Fauziyyah)
Streaming