Donald Trump Bersikeras Pindahkan Warga Gaza? Ada Apa?

6 February 2025 15:39

Usulan presiden Amerika Serikat Donald Trump soal Gaza kembali mengundang kontroversi. Trump mengusulkan proposal Amerika Serikat (AS) mengambil alih Gaza dan memindahkan warga Gaza ke sejumlah negara tetangga serta mengungkap usulan tersebut pada Selasa, 4 November 2025, malam, saat bertemu Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Putih.

"AS akan mengambil alih Jalur Gaza dan kami akan mengubahnya," ungkap Trump dalam keterangannya.

Melangkah lebih jauh dari usulan sebelumnya untuk merelokasi warga Gaza ke negara tetangga Yordania dan Mesir, Trump ingin mengembangkan daerah itu menjadi Rivera Timur Tengah mengacu pada nama destinasi wisata pantai mewah.
 

Baca: Menhan Israel Perintahkan IDF untuk Buat Rencana 'Bujuk' Warga Tinggalkan Gaza

Pernyataan Trump disambut pujian dari Benjamin Netanyahu yang menjadi pemimpin asing pertama yang diterima di Gedung Putih dalam pemerintahan kedua Trump. Reaksi positif juga datang dari rekan koalisi  ekstrem kanan Netanyahu di Israel.

Tapi proposal yang sama mengundang kecaman Palestina. "Saya orang Gaza, Ayah saya orang Gaza, Kami asli warga Gaza," kata Ahmed Halasa selaku warga Gaza.

Indonesia juga dengan tegas menolak segala upaya untuk menggusur paksa warga Palestina. Donald Trump tidak memberi rincian tentang bagaimana ia berencana untuk menguasai Gaza, area yang porakpanda akibat serangan selama 15 bulan. Ia juga tidak mengesampingkan kemungkinan mengirim pasukan Amerika ke sana.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Diva Rabiah)