Menkeu Diganti, Pasar Bereaksi

8 September 2025 17:34

Pengamat ekonomi Josua Pardede menyatakan bahwa pasar bereaksi terhadap kabar pergantian Menteri Keuangan. Pasar offshore atau NDF menunjukkan pelemahan rupiah, dan IHSG juga melemah menjelang penutupan perdagangan. Menurutnya, ini adalah kejutan bagi pasar, dan pasar masih akan mencerna sosok Menteri Keuangan yang baru.

"Kalau kita melihat memang di jelang-jelang penutupan pasar hari ini pasar agak sudah mulai bereaksi ya, di mana kalau kita melihat pasar domestik non deliverable forward (NDF) ataupun pasar offshore itu sudah meresponnya di mana terjadi pelemahan rupiah dan juga IHSG pun juga di jelang penutupan pun juga ditutup melemah dan artinya memang ini sebuah kejutan dan pasar juga masih akan mencerna. Artinya sosok dari Menteri Keuangan yang baru tentunya akan dilihat lagi seperti apa," kata Josua dalam Breaking News, Metro TV, Senin, 8 Agustus 2025.
 

Baca: Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru

Perbedaan Latar Belakang Sri Mulyani dan Purbaya

Perbedaaan latar belakang Sri Mulyani yang berfokus pada pengelolaan fiskal dan Purbaya Yudhi Sadewa yang berasal dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang berfokus pada pengawasan bank mempengaruhi reaksi pasar pada Senin sore. 

"Menkeu punya peran penting bagaimana menjaga kepercayaan investor karena tentunya dengan beberapa kejadian di akhir Agustus dan juga di awal September dan tambah lagi juga dengan kemunduran dari Menteri Keuangan Sri Mulyani tentunya akan memberikan syok tambahan lagi kepada pasar. Namun kita berharap bahwa komunikasi kepada pasar dan juga nanti kebijakan lanjutan yang di akan dilakukan oleh Menteri Baru tentunya diharapkan bisa menjaga ketenangan pasar," ujarnya.

PR Menkeu Purbaya

Josua memaparkan, tantangan bagi menteri keuangan yang baru adalah mengelola kebijakan fiskal yang menyeimbangkan berbagai program pemerintah dengan tuntutan masyarakat. Namun, Purbaya akan didukung oleh tiga wakil menteri yang sudah ada, sehingga diharapkan bisa cepat beradaptasi dengan kebijakan fiskal.

"Dalam hal fiskal tentu ini menjadi suatu hal tantangan baru buat beliau. Karena tentunya kebijakan fiskal ini memang suatu hal yang tidak mudah. Dari sisi pemerintah pusat sebagaimana kita ketahui bersama bahwa banyak sekali program-program yang harus diprioritaskan seperti MBG, lalu juga 3 juta rumah, koperasi merah putih, dan Danantara. Namun di sisi lainnya seperti tuntutan masyarakat, tuntutan mahasiswa, bahwa pemerintah harus menjaga daya beli masyarakat yang mendorong bagaimana penciptaan pekerjaan," ucapnya.

"Tentu ini menjadi satu hal yang tidak mudah bagi menteri keuangan yang baru," tambahnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Diva Rabiah)