Kasus pembunuhan satu keluarga di Indramayu, Jawa Barat terus menyisakan tanda tanya besar. Warga di perumahan Pepabri mengaku resah karena sejumlah kerabat mereka hingga kini hilang usai terkuaknya jasad yang dikubur satu lubang.
Ketua RW Ciptadi membenarkan sedikitnya lima warga di Perum Pepabri hilang pasca tragedi di Kelurahan Paoman. Salah satunya bahkan dijemput oleh anggota Polres Indramayu untuk dimintai keterangan.
Kepanikan masyarakat bertambah karena belum ada keterangan resmi yang diungkapkan polisi. Warga meminta agar Polres segera merilis hasil penyidikan dan memulangkan warga yang dinyatakan tidak terlibat dalam pembunuhan sadis satu keluarga ini.
Kasus yang sudah menghebohkan publik tersebut masih terus berkembang dan menjadi perhatian banyak pihak.
"Informasinya dari pihak kepolisian saat ini masih ditahan di Polres meyakini bahwa kerabatnya tidak terlibat dalam tragedi yang menghebohkan di Indramayu tersebut," tutur Ciptadi.
Keluarga mengungkapkan Evan hanya diminta menggadaikan mobil pick up oleh Budi, salah satu korban tewas yang saat itu butuh uang mendesak. Leila Sari selaku istri Evan menegaskan hubungan suaminya dengan korban Budi cukup dekat dan tidak ada kaitan dengan pembunuhan.
Hal serupa juga dikatakan oleh ayah Evan yang yakin bahwa anaknya tidak terlibat dalam kasus yang masih diselidiki oleh Polres Indramayu.
Hingga kini penyidik sudah meminta keterangan 11 orang saksi untuk mengembangkan penyidikan kasus pembunuhan satu keluarga.
"Dijual ke orang udah laku, pas mau dikabarin udah ada yang mau, ini gimana mobilnya? Sempat enggak aktif berapa jam, terus aktif lagi katanya yasudah saya mah butuh transferan uangnya saja. Transfer saja ke rekening saya gitu kan saya sudah ngirim nomor rekening. Lalu katanya, 'sudah, enggak usah' Katanya saya lagi, saya mah butuh uang untuk modal di Kuningan. Katanya, 'Jangan nelepon, ada bapak saya' kata korban," ujar Leila Sari selaku istri Evan.
Streaming