Usai 80 Hari Blokade, Zionis Israel Hanya Izinkan 30 Truk Bantuan Masuk Gaza

Hampir tiga bulan di blokade total Israel, hanya sedikit truk bantuan yang bisa kembali masuk Gaza, Palestina. Dari kebutuhan hingga 600 truk logistik, hanya 30 truk dalam satu hari yang kini bisa masuk Gaza. Zionis Israel melarang lebih dari 30 truk memasuki Gaza. 

Truk-truk bantuan ini membawa makanan bayi dan logistik lain yang sangat dibutuhkan lebih dari dua juta warga Palestina. Jumlah ini sangat tidak mencukupi. 

Di tengah pembantaian massal yang dialami warga Gaza, truk-truk bantuan yang jumlahnya hanya sedikit ini kerap dicuri atau dihalang-halangi oleh para pemukim Zionis Israel. Zionis Israel menjadikan kelaparan sebagai senjata sistemik untuk membunuh warga Gaza. 

Sesaat setelah truk bantuan masuk Gaza, baik Inggris, Prancis, maupun Kanada menyatakan bahwa bantuan ini sama sekali tidak memadai. 
 

Baca juga: Rumah Sakit Rehabilitasi Gaza Diserang Israel, Qatar Serukan Aksi Internasional

Jalur Gaza terus menghadapi kondisi kelaparan parah yang diperparah kebijakan blokade dan pembatasan bantuan oleh Israel selama berbulan-bulan. 

Sejak 2 Maret, Israel menutup semua akses masuk ke Gaza bagi pasokan makanan, obat-obatan, dan bantuan kemanusiaan, memperparah krisis yang telah berlangsung lama, menurut laporan dari pemerintah, lembaga HAM, dan badan internasional.

Sekitar 2,4 juta penduduk Gaza kini sepenuhnya bergantung pada bantuan kemanusiaan, menurut data Bank Dunia.

Sejak Oktober 2023, militer Israel telah melancarkan ofensif besar-besaran di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 53.475 warga Palestina telah tewas sejak perang dimulai dan lebih dari 121.000 lainnya terluka. 

Namun, Pemerintah Media Hamas menyebut angka korban mencapai lebih dari 61.700 orang, dengan ribuan lainnya masih hilang di bawah reruntuhan dan diduga tewas.