Koalisi Indonesia Bersatu yang digagas Golkar, PPP dan PAN mulai terlihat goyah. Partai-partai anggota KIB digoda partai politik lain untuk membentuk koalisi Pemilu 2024.
Tanda-tanda goyahnya KIB terlihat ketika masing-masing partai politik di koalisi tersebut mengklaim punya jalinan komunikasi yang sangat dekat dengan partai politik di luar Koalisi Indonesia Bersatu.
Partai Golkar misalnya yang diketahui memiliki peran sebagai motor koalisi KIB. Mereka rupanya intens berkomunikasi dengan Partai Kebangkitan Bangsa yang merupakan anggota Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya bersama Partai Gerindra.
Bahkan menurut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, kedekatan dengan Golkar adalah untuk menguatkan koalisi antara PKB dan Gerindra.
Selain itu, dari pihak Partai Persatuan Pembangunan (PPP), justru memperjelas kondisi goyahnya KIB.
Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani mengatakan, sampai saat ini belum ada poros koalisi yang final untuk bersama-sama maju di ajang Pilpres 2024. Pernyataan tersebut artinya partai masih bisa keluar-masuk koalisi termasuk KIB.
Dari tiga poros yang sudah berkomitmen membentuk koalisi, mungkin KIB yang pergerakkannya lambat dibandingkan koalisi lain kususnya dalam memutuskan Capres dan Cawapres. Terlebih masing-masing partai di KIB terlihat memiliki aspirasinya sendiri untuk mengusung Capres-Cawapres.