Golkar Bimbang, Mau ke Prabowo atau Ganjar?

Partai Golkar dan PDI Perjuangan sepakat untuk membentuk sebuah tim teknis yang akan membahas rencana koalisi antar kedua partai. Ide pembentukan tim tersebut sebelumnya juga pernah digagas Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto bersama Partai Kebangkitan Bangsa. Namun hingga pengujung Juli 2023, tim yang disepakati oleh Airlangga Hartarto dan Muhaimin Iskandar itu tak jelas eksistensinya.

Isu musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) yang menerpa Partai Golkar beberapa waktu terakhir rupanya tidak mengurangi daya tarik partai berlambang pohon beringin itu di peta politik nasional. 

Di tengah isu munaslub untuk mendongkel jabatan Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto menerima kunjungan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani.
 
Berbincang selama hampir dua jam, Airlangga lantas memberikan buket bunga kepada Puan selepas pertemuan. Bunga politik itu juga menjadi simbol adanya titik temu antara Golkar dengan PDIP. Kedua tokoh ini sepakat untuk membentuk sebuah tim teknis yang akan membahas rencana koalisi antara Golkar dan PDI Perjuangan.

Kesepakatan membentuk sebuah tim untuk menjajaki kerja sama politik sebetulnya bukan hal baru buat Golkar.
 
Sebelum ada tim teknis dengan PDI Perjuangan, Golkar sudah lebih dulu punya tim kecil koalisi besar yang dibentuk bersama Partai Kebangkitan Bangsa. Tim yang dikomandoi oleh Ketua DPP Golkar Nusron Wahid tersebut bahkan sudah siap mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden. Pertemuan antara Airlangga Hartarto dan Prabowo juga cukup intens.