Ratusan orang mengadang dan merusak mobil dinas Kapolres Kuantan Singingi. Hal ini diduga dipicu warga desa yang tidak terima tambang emas ilegal miliknya ditertibkan.
Massa yang mulai tak terkendali merusak dan memecahkan kaca mobil milik Kapolres Kuantan Singingi. Tak hanya mobil, seorang wartawan media setempat ikut terluka akibat amukan massa.
Peristiwa ini terjadi usai petugas melakukan penertiban dan pemusanahan peralatan tambang emas ilegal di Desa Pulau Bayur, Kecamatan Cerenti. Puluhan alat tambang berupa mesin sedot dan dompeng dimusnahkan di lokasi dengan
cara dibakar dan dibongkar agar tidak bisa digunakan lagi.
"Kami sudah melakukan langkah-langkah, baik melalui imbauan, baik yang sifatnya mengajak, bagaimana kita bersama tidak mencemar
lingkungan," kata Kapolres Kuantan Singingi, AKBP Raden Ricky Pratidiningrat, dikutip dari tayangan
Headline News,
Metro TV, Rabu, 8 Oktober 2025.
Petugas gabungan terus melakukan penertiban penambang emas ilegal. Sebab, kegiatan ini semakin marak terjadi di sepanjang aliran Sungai Kuantan.
"Di Cerenti ini sudah termasuk kerusakan," ujar Ricky.