Polda Riau Tertibkan Tambang Emas Ilegal di Inhu Lantaran Rusak Lingkungan

Anggota Polda Riau bersama jajaran menertibkan tambang imas ilegal di sejumlah titik, Jumat, 22 Agustus 2025. Dokumentasi/ istimewa

Polda Riau Tertibkan Tambang Emas Ilegal di Inhu Lantaran Rusak Lingkungan

Deny Irwanto • 23 August 2025 23:21

Indragiri Hulu: Jajaran Polres Indragiri Hulu (Inhu) bersama tim gabungan Polsek melaksanakan operasi penertiban tambang emas ilegal (PETI) di sejumlah titik, Jumat, 22 Agustus 2025. 

Dalam operasi tersebut, anggota menemukan dan memusnahkan 10 unit rakit atau pocay yang digunakan untuk menambang emas secara ilegal di aliran sungai.

Kabid Humas Polda Riau, Kombes Anom Karibianto, mengatakan kegiatan ini merupakan tindak lanjut perintah langsung Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan yang konsisten menindak tegas aktivitas PETI karena terbukti merusak lingkungan. 

"Langkah di Inhu ini sekaligus menjawab dorongan masyarakat yang sudah resah dengan aktivitas tambang ilegal. Mereka ingin sungai kembali jernih, sehat, dan bernilai. Sama halnya dengan operasi di Kuansing, yang kini mulai memberi dampak positif nyata bagi masyarakat," kata Anom dalam keterangan pers, Sabtu, 23 Agustus 2025.
 

Baca: Tim Gabungan Masih Berjibaku Padamkan Api Sumur Minyak Ilegal Blora
 
Menurut Anom di Kuansing pasca operasi PETI, warga sudah mulai kembali beraktivitas di sungai seperti dahulu. 

Bahkan ada testimoni dari masyarakat yang mengatakan akan kembali menombak ikan di sungai karena airnya sudah jernih dan ikan-ikan mulai terlihat lagi.

"Inilah bukti bahwa penegakan hukum terhadap PETI bukan sekadar soal hukum, tapi juga menyangkut kelestarian hidup masyarakat,” jelas Anom.

Sementara Kapolres Inhu, AKBP Fahrian Saleh, menegaskan pihaknya telah menurunkan dua tim di lapangan, masing-masing di Kecamatan Batang Peranap, Peranap, Pasir Penyu, dan Sei Lalak. 

Dari lokasi tersebut ditemukan 10 rakit pocay yang langsung dimusnahkan dengan cara menghancurkan mesin dan membakar rakit di tempat. 

"Selain melakukan pemusnahan, kami juga memberi imbauan kepada warga sekitar agar tidak lagi terlibat PETI. Masyarakat menyambut baik langkah ini, karena mereka sadar sungai adalah sumber kehidupan yang harus dijaga,” jelas Fahrian.

Fahrian menambahkan operasi penertiban ini akan terus dilakukan secara berkesinambungan dengan harapan Inhu bisa meniru keberhasilan Kuansing yang kini sungainya kembali lestari. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Deny Irwanto)