Dukung Pengelolaan Sampah Berkelanjutan, BPDLH Luncurkan Program SGAC

Jakarta: Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) meluncurkan program Smart Green ASEAN Cities (SGAC) serta penandatanganan mitra penjaminan dengan PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) di Kantor BPDLH, Jakarta Pusat (Jakpus), pada Jumat, 26 September 2025. Program ini mendapat dukungan dari United Nations Capital Development Fund (UNCDF).

Program SGAC bertujuan untuk mendukung pengelolaan sampah yang berkelanjutan di beberapa kota terpilih di Indonesia. Saat ini, Kabupaten Boyolali terpilih untuk menjadi proyek uji coba atau pilot project area pengelolaan sampah. Melalui SGAC ini, diharapkan target penurunan emisi dari sektor pengolahan limbah dan pengurangan dampak lingkungan di masyarakat akan tercapai.

Sementara itu, penandatanganan penjaminan dengan Jamkrindo sebagai mitra Fasilitas Dana Bergulir (FDB) yang didukung oleh United Nations Development Programme (UNDP) Indonesia akan semakin memperluas akses pembiayaan hijau dengan menerapkan manajemen risiko yang aman, terukur, dan berkelanjutan.
 

Baca Juga: Wamen LH: 1,7 Miliar Ton Sampah Menumpuk di TPA se-Indonesia

"Kita enggak bisa menyelesaikan semua isu itu sendiri gitu ya. Termasuk untuk membentuk ekosistem pendanaan dari permasalahan sampah. Mungkin belum menyelesaikan semua tapi bisa menjadi inisiasi yang baik," tutur Direktur Utama (Dirut) BPDLH, Joko Tri Haryanto, dikutip dari Metro Siang, Metro TV, Sabtu, 27 September 2025.

Wakil Menteri (Wamen) Lingkungan Hidup Diaz Hendropriyono, mengapresiasi penandatanganan kerja sama itu. Diaz menyebut program ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan. Diaz berharap program ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik mungkin.

(Alfiah Ziha Rahmatul Laili)