Posko Pengaduan SPMB Jateng Ramai Menampung Keluhan Orang Tua

19 June 2025 15:27

Semarang: Pelaksanaan Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) di Jawa Tengah (Jateng) resmi ditutup pada 18 Juni 2025 pukul 17.00 WIB. Sehari setelahnya, posko pengaduan di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah (Jateng) masih dipadati orang tua siswa yang menyampaikan berbagai keluhan teknis dan administratif.

Salah satu keluhan terbanyak datang dari orang tua yang mendapati anaknya tergeser dari pilihan sekolah pertama akibat perubahan status kuota jelang penutupan. Dalam kondisi mendesak, mereka mencoba mengganti pilihan sekolah, tapi sistem mengalami gangguan, sehingga proses pendaftaran tidak dapat diselesaikan.
 

Baca Juga: Pemkab Jepara Pastikan No Jastip Siswa Baru

Keluhan lainnya terkait perubahan titik koordinat jarak antara rumah siswa dan sekolah tujuan. Orang tua menyebut sistem sempat menampilkan jarak yang berubah-ubah, yang menyebabkan siswa tergeser dari sekolah yang sebelumnya sudah masuk dalam jangkauan zonasi.

Selain masalah teknis dan zonasi, sejumlah aduan juga menyangkut kesalahan administrasi, seperti gagal verifikasi berkas hingga akun SPMB yang belum aktif. Hingga kini, dari total 329 ribu peserta yang tercatat, baru 148 ribu yang mendaftar ke jenjang SMA dan 140 ribu ke jenjang SMK. Masih ada sekitar 39 ribu siswa yang belum terdaftar di sistem.

Menanggapi keluhan tersebut, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng menyatakan masih menampung aduan dan akan menggelar rapat koordinasi dalam waktu dekat. Namun, bagi siswa yang belum mendaftar hingga penutupan kemarin, tidak ada opsi pendaftaran ulang di sekolah negeri. Mereka disarankan mendaftar ke sekolah swasta.

Posko pengaduan SPMB Jateng akan tetap dibuka hingga 21 Juni 2025. Bertepatan dengan jadwal pengumuman hasil seleksi tingkat SMA.

(Tamara Sanny)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Gervin Nathaniel Purba)