Fahri Hamzah Bersyukur Anggaran Kementerian PKP Dipangkas

Wakil Menteri (Wamen) Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah mengaku bersyukur anggaran di kementereriannya dipangkas menjadi Rp1,6 triliun. Menurutnya, pemangkasan anggaran ini dilakukan untuk menghapus 'lemak-lemak' birokrasi di pemerintahan sebelumnya. 

"Kita harus berterima kasih dan bersyukur karena kita dipimpin oleh seorang presiden yang sangat berpengalaman. Mimpi untuk melakukan efisiensi dan pemotongan anggaran yang ada dalam 'lemak-lemak' birokrasi itu mimpi lama, hampir semua presiden inginnya begitu," kata Fahri Hamzah, dalam tayangan Selamat Pagi Indonesia, Metro TV, Rabu, 12 Februari 2025. 

Fahri mengakui pemangkasan anggaran ini menimbulkan polemik. Namun, ia mengapresiasi Presian Prabowo Subianto yang berani melakukan pemangkasan.

"Waktu mau dipotong, lemaknya mau dipotong, itu banyak kepentingan partai ini marah, yang mengaku pemegang paham ini marah, dan sebagainya. Baru sekarang kita punya presiden yang melakukan itu dengan sangat berani," ujarnya. 
 

Baca juga: Jepang Berminat Investasi Teknologi untuk Program 3 Juta Rumah

Mantan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga menyinggung Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang tidak berani seperti Presiden Prabowo dalam memangkas anggaran. Trump justru harus melibatkan Elon Musk.

"Pak Prabowo enggak pakai Elon Musk, dia panggil, dia bilang ini kan kita enggak perlukan, ini kan memang pemborosan. Saya mendengar dari Kementerian Keuangan, mereka sangat senang karena mimpi lamanya baru terwujud sekarang," jelasnya. 

Fahri menuturkan bahwa seluruh bangsa Indonesia harus berterima kasih dan bersyukur karena pemerintah berhasil memangkas 'lemak' yang ada di tubuh pemerintahan. "Kalau ada yang luka-luka sedikit dagingnya, kita maklum karena itu akan terus dilakukan dan kita harus mulai terbiasa," tambahnya.