Menkeu Purbaya Ancam Pecat Pegawai Bea Cukai yang Nongkrong di Starbucks

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengancam akan memecat pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan yang sedari pagi sudah nongkrong di Starbucks dengan berpakaian seragam lengkap. Hal tersebut disampaikan Purbaya merespons laporan dari masyarakat melalui layanan channel WhatsApp Lapor Pak Purbaya!. 

"Jadi saya baru tahu walaupun kita udah menggebrak-gebrak, masih ini di bawah seperti ini. Artinya mereka enggak peduli. Dianggapnya saya main-main," ungkap Purbaya.

"Bilang hari Senin ke depan kalau ada ketemu yang begini lagi gua akan pecat. Walaupun katanya mecat pegawai negeri susah, saya akan pecat. Saya persulit
hidupnya. Masa nongkrong di Starbucks pakai seragam, enggak kira-kira lu!" tegasnya.

Dalam laporan yang sudah dimulai masuk sejak dua hari lalu itu, seseorang warga yang mengaku berprofesi sebagai wiraswasta melihat oknum pegawai Bea dan Cukai melakukan pertemuan dengan aparat berbaju preman. Purbaya pun meminta Sekjen Kementerian Keuangan Heru Pambudi yang dulu pernah menjabat Dirjen Bea Cukai untuk menindaklanjuti laporan tersebut.
 

Baca juga: Resep Jitu Purbaya Pacu Pertumbuhan Ekonomi 8%

Layanan 'Lapor Pak Purbaya' Terima Aduan Masyarakat soal Pajak & Bea Cukai

Sebagai informasi Menteri Purbaya resmi merilis nomor WhatsApp 'Lapor Pak Purbaya' untuk menerima aduan masyarakat terkait pajak dan bea cukai. Layanan Lapor Pak Purbaya dibuka bagi masyarakat untuk melaporkan berbagai permasalahan pajak dan Bea Cukai, termasuk mengadukan petugas yang nakal. 

"Seperti janji saya, masyarakat bisa langsung melapor lewat 'Lapor Pak Purbaya'. Nomornya ini, 0822-4040-6600. Ini khusus untuk aduan seputar pajak dan bea cukai," ujar Purbaya.

Per Jumat, 17 Oktober 2025, jumlah laporan yang masuk ke channel WhatsApp Lapor Pak Purbaya! mencapai 15.933. Dari jumlah tersebut sebanyak lebih dari 2 ibu pesan isinya apresiasi. Sementara sisanya 13.285 pesan yang berisi keluhan yang kini sedang diverifikasi.