28 April 2025 14:10
Kenaikan harga kedelai memaksa perajin tempe Kampung Tempe Tenggilis, Kauman, Surabaya, Jawa Timur (Jatim) mengurangi laba demi mempertahankan produksi. Perajin tempe Gofur mengatakan perajin juga dapat mengecilkan ukuran cetakan tempe demi meraup untung.
“Harga kedelai naik itu berpengaruh sekali. Agar kami tidak rugi maka kami perkecil ukuran tempe atau menipiskan sedikit. Namun bila dibandingkan tahun lalu kenaikan ini tidak terlalu merugikan. Sebagian perajin memilih mengecilkan keuntungan saja,” kata Gofur.
“Saya pilih perkecil labanya saja. Karena kemarin harga sudah naik jadi kalau memperkecil lagi ukurannya akan sulit memasarkannya,” jelasnya.
Gofur menambahkan bahan baku tempe yaitu kedelai telah naik Rp1.000 dari Rp9.000 menjadi Rp10 ribu. Ia berharap harga kedelai tidak naik drastis seperti tahun lalu.
“Saya kira harga Rp9.000-Rp10.000 sudah cukup. Jangan naik lagi,” tambahnya.
Baca: Petani Was-was Pelonggaran Impor Pangan |