Ini Negara dengan Lahan Subur Terluas di Dunia yang Jadi Penopang Pangan Global

Zein Zahiratul Fauziyyah • 5 December 2025 09:04

Jakarta: Ketahanan pangan dunia sangat bergantung pada negara-negara yang memiliki lahan subur luas dan produktivitas pertanian tinggi. Lahan subur tidak hanya ditentukan oleh luas wilayah, tetapi juga oleh kualitas tanah, curah hujan, iklim, dan kemajuan teknologi pertanian. Beberapa negara yang memiliki kombinasi faktor tersebut berhasil menjadi pemain utama dalam suplai pangan global.

Di bawah ini adalah pembahasan lengkap tentang lima negara dengan lahan subur terluas di dunia serta bagaimana masing-masing negara memanfaatkan potensi tanahnya.

1. Rusia

Rusia merupakan negara dengan daratan terluas di dunia, dan salah satu keunggulan utamanya adalah keberadaan tanah chernozem atau tanah hitam. Tanah ini kaya unsur hara, karbon organik, dan mampu mempertahankan kelembapan dengan sangat baik. Wilayah seperti Siberia Selatan, Volga, hingga Ural bagian selatan menjadi pusat produksi pertanian Rusia.
 

Tanah subur ini menjadikan Rusia salah satu pengekspor gandum terbesar di dunia. Selain gandum, Rusia juga memiliki hasil pertanian seperti barley, kentang, dan biji minyak yang menjadi komoditas penting dalam perdagangan internasional.

2. Amerika Serikat

Amerika Serikat dikenal sebagai salah satu negara dengan sistem pertanian paling maju. Kawasan Midwest—dikenal sebagai Corn Belt dan Wheat Belt—memiliki tanah kaya mineral yang sangat cocok untuk budidaya jagung, gandum, dan kedelai.

Selain kualitas tanah, faktor seperti mekanisasi pertanian, inovasi benih, penggunaan pupuk tepat, dan infrastruktur distribusi menjadikan AS sebagai pemimpin global dalam produksi serta ekspor pangan. Negara ini bukan hanya mengandalkan luas lahan, tetapi juga efisiensi pengelolaannya.

3. Tiongkok

Tiongkok adalah negara dengan penduduk terbesar di dunia dan memiliki tanggung jawab besar terhadap kebutuhan pangannya sendiri. Beruntungnya, bagian timur dan tengah Tiongkok memiliki tanah yang sangat subur, terutama di dataran rendah Sungai Yangtze dan Sungai Kuning.

Wilayah ini menghasilkan beras, gandum, jagung, sayur-sayuran, serta kedelai dalam jumlah besar. Meskipun tekanan lahan meningkat akibat urbanisasi, Tiongkok tetap menjadi salah satu produsen pangan terbesar di dunia berkat kualitas tanahnya dan intensifikasi pertanian.

4. Brasil

Brasil memiliki iklim tropis yang mendukung pertanian sepanjang tahun. Tanah subur tersebar di wilayah selatan dan tenggara, yang menjadi pusat produksi kedelai, kopi, dan tebu. Dalam beberapa dekade terakhir, Brasil mengalami revolusi pertanian berkat pengembangan teknologi dan ekspansi lahan yang terkendali.
 
Hasilnya, Brasil kini menjadi eksportir utama dunia dalam komoditas seperti daging sapi, gula, kedelai, dan kopi. Kontribusinya terhadap pasar global sangat besar, membuat negara ini memiliki posisi strategis dalam rantai pasok pangan internasional.

5. India

India memiliki salah satu dataran paling subur di dunia, yaitu Dataran Indo-Gangga. Tanah aluvial di wilayah ini kaya nutrisi dan sangat cocok untuk budidaya padi dan gandum. Dua komoditas inilah yang membuat India bertahan sebagai salah satu produsen pangan terbesar di dunia.

Selain itu, sektor pertanian India terus berkembang melalui irigasi, penggunaan benih unggul, serta peningkatan teknik budidaya. Dengan lahan subur yang melimpah dan pasar domestik yang besar, India menjadi salah satu negara kunci dalam ketahanan pangan global.

Sobat MTVN Lens, kelima negara ini bukan hanya memiliki lahan subur yang luas, tetapi juga memanfaatkan tanah tersebut secara optimal melalui inovasi, peningkatan produksi, dan ekspor. Kualitas tanah dan teknologi menjadi faktor penentu dalam menjaga pasokan pangan dunia di tengah pertumbuhan populasi dan perubahan iklim.

Jangan lupa saksikan MTVN Lens lainnya hanya di Metrotvnews.com. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Zein Zahiratul Fauziyyah)