28 November 2023 15:22
Digitalisasi mempermudah segala hal untuk menjangkau masyarakat yang lebih luas, tak terkecuali para anak muda. Digitalisasi seakan menjadi kebutuhan sehari-hari untuk belajar, bekerja, hingga melakukan aktivitas lainnya.
Selain itu, digitalisasi juga kerap dipakai oleh para politikus untuk menaikkan popularitasnya. Menjelang Pemilu 2024, banyak ditemukan para politikus memilih media sosial (medsos) sebagai alat kampanye.
Sorotan publik di media sosial kerap merespon gaya, cara komunikasi dan isu yang diangkat para capres-cawapres.
Cakradata merilis popularitas engagement dari 1 hingga 21 November 2024.
Pasangan Prabowo-Gibran mendapat engagement dan mention tertinggi, menyusul pasangan Ganjar-Mahfud dan terakhir pasangan Anies-Muhaimin.
Jika dilihat dari grafik yang dibuat Cakradata, grafik percakapan di media sosial soal ketiga capres masih naik turun atau tidak stabil.
Head of Cakradata Muhammad Nurdiansyah menyebut media sosial ini penting dalam menjadi sarana para pasangan capres-cawapres. Apalagi generasi milinel dan Gen Z melek media ini berpengaruh bagi suara para pasangan.
"Bahkan media sosial sebagai rujukan informasi. Sehingga apapun hal yang bisa disampaikan dikanal media sosial, tentu akan diamplifikasi apakah itu konten, gagasan tentu akan tepat dan bisa didapatkan dengan mudah," jelas Muhammad Nurdiansyah.