Usai menempuh perjalanan ribuan kilometer, dua perahu tradisional Sandeq akhirnya bersandar di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. Tibanya dua perahu tradisional ini menandai dibukanya Lipu Celebes Cultural Festival.
Sandeq merupakan perahu khas Suku Bajau yang mengandalkan layar dan menggunakan arah angin sebagai petunjuk arah saaat manaungi lautan. Perahu ini sebelumnya telah berlayar ribuan kilometer dari Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, sebelum akhirnya tiba di Teluk Lalong, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.
Sejumlah negara ASEAN, seperti Thailand, Filipina, Singapura dan Malaysia pun hadir. Hal ini menunjukkan semangat kebersamaan dalam merawat serta mempromosikan budaya maritim sebagai identitas bersama kawasan Asia Tenggara.
Festival Lipu Celebes diharapkan bukan hanya menjadi ajang pelestarian budaya dan tradisi Suku Bajau saja, tetapi juga sebagai sarana untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga lingkungan.
Festival ini sekaligus mempromosikan praktik-praktik berkelanjutan yang dapat menjadi model bagi pengelolaan sumber daya laut di seluruh Asia Tenggara. Selain itu, festival ini juga merupakan wujud nyata dari upaya meningkatkan konektivitas budaya di kawasan Asia Tenggara.
Melalui festival ini, diharapkan tercipta pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya keanekaragaman hayati laut dan peran tradisi maritim dalam menjaga ekosistem laut.
Festival ini tidak hanya menjadi ajang untuk menampilkan tradisi bahari dan pangan laut, tetapi juga berperan sebagai forum diplomasi budaya yang menghubungkan negara-negara di kawasan melalui sejarah, perdagangan, dan budaya yang sudah terjalin sejak lama melalui jalur maritim.
Wakil Bupati Banggai, Furqanudin Masulili, menyatakan rangkaian kegiatan Festival Sama-Bajau adalah sebuah langkah positif dan maju, dalam membangun Sumber Daya Manusia dan menunjukkan kualitas Suku Bajau yang kreatif dan inovatif. Ia berharap event tersebut menjadi media untuk membangun animo masyarakat, khususnya generasi muda, dalam menggali nilai-nilai budaya tradisi yang sarat dengan kearifan lokal.
Menurutnya, Suku Bajau dengan latar belakang kehidupan laut juga menjadi perhatian Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai, untuk menjaga keberlangsungan kehidupan dalam pengembangan ekonomi masyarakat Bajau.