Jakarta: Pakar IT Onno Purbo skeptis terhadap sikap kemurahan hati dari kelompok peretas Brain Cipher yang memberikan kunci pembuka (dekripsi) untuk memulihkan sistem Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 di Surabaya. Onno curiga mereka memberikan kunci secara cuma-cuman karena sudah menyimpan salinan datanya.
"Sebetulnya hacker sudah punya salinan (copy) dari data tersebut. Nah ini bisa jadi masalah besar. Sebetulnya kita harus hati-hati soal itu," ujar Onno, Kamis, 4 Juli 2024.
Onno sendiri mengaku tidak nyaman dengan sikap Brain Cipher yang memberi kuncinya secara cuma-cuma. Terlebih setelah dia mengetahui format extensionnya XPI.
"Kalau dilihat extension yang diberikan tadi, kalau enggak salah XPI. Kayak program sih sebenarnya. Ini mah program bisa jalan. Jadi ini kayak bukan kunci deh. Saya curiga banget sih," ujarnya.
Namun Onno masih belum menerima laporan langsung dari salah satu pihak Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Apakah itu benar-benar XPI atau bukan.
Menurutnya, ucapan para hacker tidak bisa sepenuhnya dipercaya. Terutama dalam kasus ini. Pasti selalu ada maksud terselubung.
"Jujur saya tidak percaya sih. Dia sudah punya salinan data dari situ. Kelihatannya saja dia baik kasih kunci," ucapnya.
Brain Cipher menepati janjinya memberikan kunci dekripsi secara gratis tadi malam. Mereka juga membagikan tutorial untuk mengunduh kunci dari data yang terenkripsi dalam forum akun gelap.