Korban Selamat Ungkap Detik-Detik Longsor Menerjang Tambang di Solok

Salah satu korban selamat dari longsor tambang emas ilegal di Kabupaten Solok, Sumatra Barat, Rizky Afrikul Putra (25) tidak pernah menyangka tebing tempatnya mendulang emas longsor. Bahkan Ia sangat bersyukur bisa selamat dari bencana maut tersebut.

"Saat kejadian sedang ada di dekat tebing. Cuman masih dikasih umur panjang, ditolong sama air ditolak keluar sehingga enggak jadi hanyut dan selamat dari bencana tanah longsor," ungkap Rizky, korban luka longsor tambang di Solok.

Sebelum longsor, Rizky menyatakan lokasi tambang tersebut sempat diguyur hujan lebat. Saat itu Dia dan rekan-rekannya berteduh di pondok kayu yang mereka dirikan. Namun saat mereka kembali mengambil pasir dan bebatuan di tambang, tiba-tiba longsor menerjang disertai air dan lumpur.

Rizky sempat tertimbun beberapa saat. Beruntung air dan lumpur yang membawa dirinya keluar dari timbunan longsor. Ia pun berusaha berteriak minta tolong sambil terus merangkak menyelamatkan diri. Namun akhirnya Ia kehabisan tenaga dan tidak sadarkan diri.

"Cuman enggak sadar lagi pak. Enggak tau lah berapa lama di dalam situ" jelas Rizky.
 

Baca Juga: Korban Tewas Longsor Tambang di Solok Bertambah Jadi 13 Orang

Rizky mengungkapkan butuh perjalanan 1,5 jam menggunakan motor dari kediamannya di daerah Sungai Dareh hingga tiba ke titik penitipan motor. Dari situ, Ia harus berjalan kaki selama 5-6 jam memasuki lembah dan perbukitan.

Menurut Rizky, pekerjaan mendulang emas dilakukan secara individu. Biasanya, Ia dan rekannya menetap selama satu pekan di lokasi dengan hasil yang tidak menentu.

Diketahui bencana longsor ini terjadi saat sejumlah warga sedang beraktivitas di lokasi tambang emas pada Kamis siang, 26 September lalu. Diduga longsor terjadi akibat intensitas hujan yang tinggi sejak beberapa hari yang lalu.

Proses evakuasi pun terkendala medan, karena lokasi hanya bisa ditempuh dengan menggunakan sepeda motor.